nusabali

BPBD Mulai Petakan Bencana Kekeringan

  • www.nusabali.com-bpbd-mulai-petakan-bencana-kekeringan

SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mulai melakukan pemetaan bencana kekeringan di musim kemarau.

Bencana krisis air bersih saat musim kemarau menjadi langganan sejumlah wilayah di Buleleng. Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng pun sudah digandeng BPBD untuk membantu mengatasi suplai air bersih saat puncak kemarau.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, ada empat imbauan antisipasi bencana musim kemarau yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III. Keempatnya yakni krisis air bersih, kekeringan lahan pertanian, kebakaran hutan hingga penyakit Demam Berdarah (DB). Namun yang menjadi ancaman serius setiap tahunnya di Buleleng adalah krisis air bersih.

BPBD pun secara rutin setiap tahunnya menyuplai air bersih menggunakan mobil tangki ke beberapa wilayah di Buleleng. Terutama di kawasan dataran tinggi. “Memang setiap tahun ada saja wilayah di Buleleng yang meminta suplai air dari kami. Teurtama di wilayah atas, karena debit air mengecil dan sumber air mengering,” jelas mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng ini.

Sejumlah desa di beberapa kecamatan pun masuk list daftar BPBD Buleleng yang setiap tahun mengalami krisis air bersih di tahun 2020 lalu. Seperti Desa Madenan di Kecamatan Tejakula, Desa Selat di Kecamatan Sukasda, Desa Kaliasem di Kecamatan Banjar, Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt dan Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak.

Kalak Ariadi pun menyebut, permintaan air suplai air bersih bisanya ramai saat puncak musim kemarau sekitar bulan Agustus-Oktober. “Biasanya jika terjadi krisis air, warga akan mengajukan permohonan melalui Perbekel. Setelah itu langsung kami kirimkan. Jika melebihi dari satu desa satu harinya, kami minta bantuan ke Perumda Air Minum dan PMI yang setiap tahun siap membantu,” ucap Ariadi. Sementara sejauh ini meskipun sudah memasuki musim kemarau sejak Bulan April lalu, sejauh ini belum ada permintaan suplai air. *k23

Komentar