nusabali

Disdikpora Sasar 650 Buta Aksara

  • www.nusabali.com-disdikpora-sasar-650-buta-aksara

AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah pusat berikan jatah 500 warga belajar untuk tuntaskan program keaksaraan. Sementara Pemkab Karangasem berikan jatah 150 warga belajar.

Dengan jatah itu, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem menyasar 650 penyandang buta aksara di tahun 2021. Nama-nama calon warga belajar masih dimutakhirkan. Kepala Bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Disdikpora I Nyoman Adil seizin Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, jatah 500 warga belajar dari pusat dibiayai APBN. Jatah itu diberikan setelah PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) mengajukan e-proposal ke pusat lengkap dengan daftar nama-nama calon warga belajar dan anggarannya.

PKBM yang mengajukan e-proposal ke pusat yakni PKBM dari Kecamatan Manggis, Kecamatan Rendang, Kecamatan Kubu, dan Kecamatan Karangasem. PKBM itu nantinya yang menyelenggarakan program keaksaraan, merekrut tenaga tutor, dan menyediakan tempatnya. Tiap satu kelompok terdiri dari 10 warga belajar, diajar 1 orang tutor. Belajarnya secara tatap muka. Jadwal pelaksanaannya masih menunggu dana turun dari pusat. Belajar selama 114 jam atau sekitar 3 bulan.

Sedangkan jatah sebanyak 150 orang dibiayai APBD dengan anggaran Rp 173,58 juta. Disdikpora Karangasem merekrut warga belajar dan tenaga tutor. “Data warga belajar sudah ada, hanya saja perlu dimutakhirkan agar umurnya 15 tahun hingga 59 tahun,” jelas Nyoman Adil. Rencana yang dapat jatah untuk 150 warga belajar dari Kecamatan Manggis dan Kecamatan Bebandem. Pertimbangannya, dua kecamatan itu masih banyak angka buta aksaranya.  

Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika saat dihubungi mengaku belum dapat laporan data warga belajar. Terutama menyangkut nama dan alamat warga belajar. “Masih verifikasi nama-nama peserta warga belajar agar umurnya 15 tahun hingga 59 tahun, terutama yang didanai APBD,” jelasnya. Dikatakan, program keaksaraan sempat terhambat erupsi Gunung Agung dan pandemi Covid-19. “Mudah-mudahan program keaksaraan di tahun 2021 bisa berjalan,” harapnya. Tamatan program keaksaraan bisa melanjutkan pendidikannya. Setamat paket A bisa melanjutkan ke paket B setara SMP dan kejar paket C setara SMA, lanjut kuliah. Pada tahun 2019 menuntaskan 1.409 warga belajar. *k16

Komentar