nusabali

Utang Rp 87 Triliun, Barca Bersiap Lakukan Revolusi

  • www.nusabali.com-utang-rp-87-triliun-barca-bersiap-lakukan-revolusi

BARCELONA, NusaBali
Presiden baru Barcelona Joan Laporta berjanji akan merevolusi atau membuat perubahan besar-besaran pada tim Catalan itu, usai hasil mengecewakan pada musim ini.

Langkah itu termasuk uang ke bank Rp 87 triliun, diantaranya untuk membayar gaji pemain yang nunggak.   Meski Lionel Messi dkk mengangkat trofi Copa del Rey, namun Barca gagal total di Liga Champions dan LaLiga. Di LaLiga, Barcelona sempat berpeluang menjadi juara dan bersaing ketat dengan Atletico Madrid dan Real Madrid di tiga besar klasemen. Namun, Barca melempem di pekan terakhir dan hanya menang sekali dalam lima laga terakhir.

Kini Barca dipastikan finis di luar dua besar untuk pertama kalinya sejak 2007/2008. Laporta pun menyebutkan,  Barcelona sudah tiba di akhir siklus. Dia menjanjikan perombakan besar menyusul hasil mengecewakan musim ini.

"Satu siklus berakhir dan kami mengusahakan proses pembaruan. Mulai pekan depan, beberapa keputusan harus diambil. Ketika saya bicara soal siklus yang berakhir atau perombakan, itu karena itulah yang saya yakini harus dilakukan," kata Laporta.

Laporta juga sukses mendapatkan pinjaman senilai 500 juta euro untuk Barcelona. Dana itu nantinya akan dipakai untuk membayar tunggakan utang gaji kepada para pemain.

Dikutip dari ESPN, Laporta mendapatkan kesepakatan dengan bank investasi, Goldman Sachs, yang bersedia mengucurkan dana hingga 500 juta euro (sekitar Rp 87 triliun) kepada Barcelona.

Pada tahap awal, Barcelona akan mengambil 100 juta euro. Dari dana tersebut, sebagian besar akan dipakai membayar gaji pemain. Barcelona merasa masalah ini sebagai prioritas utama klub.

Barcelona khawatir para pemain akan melaporkan tunggakan gaji mereka pada Asosiasi Pemain jika tidak segera diselesaikan.

Selanjutnya, Barcelona juga akan membayar utang pada pihak lain. Barcelona berupaya untuk mengurangi tekanan finansial akibat utang jangka pendek. Sedangkan, Goldman Sachs memberi utang jangka panjang pada klub.

Sukses Laporta mendapat utang dari Goldman Sachs tidak lantas membuat situasi keuangan membaik. Sebab, masalah yang terjadi sangat kronis dan kini klub sedang audit menyeluruh. *

Komentar