Disnaker Gandeng Perbekel/Lurah Kuatkan Pengawasan Calon PMI

Penguatan dikemas dalam acara sosialisasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI, dilakukan untuk meminimalisir permasalahan penempatan PMI di luar negeri dilangsungkan pada Rabu (19/5) pagi.

Kepala Disnaker Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, mengatakan pelibatan perbekel dan lurah untuk penguatan pengawasan pengiriman PMI dari hulu ke hilir. “Dengan data base PMI yang dipegang masing-masing perbekel dan lurah, harapan kami menyatukan pemahaman untuk perlindungan PMI asal Buleleng yang bekerja di luar negeri,” ucap Dwi Priyanti.

Menurutnya perbekel dan lurah tahu siapa saja warganya yang menjadi PMI dan negara penempatan. Data itu merupakan data wajib yang harus dipegang perbekel dan lurah, terlebih saat ini untuk perekrutan PMI untuk bekerja ke luar negeri harus sepengetahuan perbekel/lurah, istri, suami, maupun keluarga yang menjadi wali PMI yang bersangkutan.

“Kami berharap dari sosialisasi perlindungan PMI Buleleng, perbekel dan lurah dapat berperan aktif. Sehingga terjadi penguatan pengawasan pengiriman PMI dari hulu ke hilir,” kata Dwi Priyanti.

Sementara itu Direktur Sistem dan Strategi Penempatan serta Perlindungan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Servoulus Bobo Riti, mengapreasiasi sosialisasi perlindungan PMI yang dilakukan Pemkab Buleleng. Hal itu sebagai komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada warganya yang bekerja di luar negeri dan menyumbangkan devisa untuk negara. *k23