Pamedek Wajb Prokes Tangkil ke Pura Silayukti

Ida Bhatara nyejer selama tiga hari, sebelumnya dua kali pujawali hanya nyejer arahina atau sehari. Pujawali dipuput Ida Pedanda Istri Muni dari Geria Bukit Catu, Banjar Bukit Catu, Desa/Kecamatan Manggis.

Pamangku Pura Dang Kahyangan Silayukti, Jro Mangku Gede Antara, mengungkapkan pecalang mengatur kedatangan pamedek untuk sembahyang. Jumlah pamedek ke utama mandala dibatasi agar bisa jaga jarak saat sembahyang. Desa Adat Padangbai telah buatkan tanda silang, sehingga pamedek duduk jaga jarak. Pecalang Desa Adat Padangbai dibantu pecalang lainnya dari luar desa bertugas di pintu masuk dan keluar pura. Pecalang bertugas mengingatkan pamedek wajib pakai masker dan cuci tangan pakai sabun pada air mengalir sebelum masuk ke utama mandala.

Sebanyak 68 pamangku yang tergabung di Paruman Paiketan Pinandita Desa Adat Padangbai ngayah saat pujawali di Pura Dang Kahyangan Silayukti. Umat bisa tangkil selama 24 jam. Pamedek mulai ramai tangkil sejak Selasa (18/5) pukul 23.00 Wita. Mereka dating dengan menerapkan prokes. Jro Mangku Gede Antara didampingi Jro Mangku Wayan Darma dan Jro Mangku Wayan Marsa mengungkapkan, ngayah pamangku dibagi tiga shift. Pagi sampai sore, sore sampai malam, dan malam sampai pagi.

“Pamedek yang baru datang telah diatur, masuk melalui jalur khusus, begitu juga pamedek yang telah selesai melakukan persembahyangan keluar melewati jalur lain, sehingga semuanya jadi tertib,” jelasnya. Sementara Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai Kompol Made Suadnyana bersama anggota mengatur lalu lintas. Kendaraan pamedek diarahkan parkir di Terminal Pura Dang Kahyangan Silayukti dan parkir Pelabuhan Padangbai. “Pintu timur Pelabuhan Padangbai dibuka selama pujawali untuk akses pamedek,” jelas Kompol Made Suadnyana. *k16