nusabali

Petugas Gabungan Bubarkan Belasan Remaja Pengendara Motor Brong

  • www.nusabali.com-petugas-gabungan-bubarkan-belasan-remaja-pengendara-motor-brong

MANGUPURA, NusaBali
Petugas gabungan dari Limas dan LPM Kelurahan Legian, membubarkan belasan remaja yang menggunakan sepeda motor dengan knalpot brong di Jalan Pantai Legian, tepatnya di depan The Stone Hotel, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (17/5) dini hari.

Tindakan tegas ini karena aksi para remaja tersebut menganggu keamanan dan ketentraman masyarakat yang sedang istirahat.

Lurah Legian I Made Madia, mengatakan pembubaran itu berkat laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aksi para remaja yang menggunakan motor dengan knalpot brong. Sehingga, tim Linmas dan LPM Kelurahan Legian, bergerak ke lokasi untuk menertibkan remaja tersebut. “Memang kami ambil langkah pembubaran, karena masyarakat sangat terganggu. Tim kami dikerahkan ke sana dan para remaja langsung membubarkan diri,” katanya.

Terpisah, Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat, tim LPM bergerak bersama Linmas menuju lokasi tempat kumpulnya para remaja itu. Saat didatangi, belasan remaja yang nyaris keseluruhan menggunakan motor dengan knalpot brong itu langsung melarikan diri. Terkait waktu pembubaran, Puspa Negara mengaku sekitar Pukul 01.00 Wita. “Ketika kami datangi, para remaja itu ada yang langsung kabur. Ada beberapa yang kami dapat dan langsung disuruh bubar. Selain itu diberikan imbauan juga,” ungkapnya.

Menurut Puspa Negara, aksi geber motor brong itu sangat menganggu masyarakat dan juga wisatawan yang sedang istirahat di hotel sekitar lokasi. Apalagi, waktu aksi mereka saat semua warga sedang tidur. Untuk para remaja juga diberikan imbauan dan juga edukasi agar tidak mengulangi perbuatan mereka. “Tentu aksi mereka ini sangat disayangkan. Masyarakat sedang tidur dikejutkan dengan suara motor yang menggelegar. Ke depan, kami akan terus pantau aksi para remaja ini. Ya, harapannya semoga tidak terulang lagi,” tegas Puspa Negara. *dar

Komentar