nusabali

650 Pelaku Pariwisata Divaksin Dosis Kedua

  • www.nusabali.com-650-pelaku-pariwisata-divaksin-dosis-kedua

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 650 orang pelaku pariwisata divaksin Covid-19 dosis kedua di Krisna Oleh-oleh Bali Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, Senin (17/5).

Vaksinasi dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac ini melibatkan 4 tim vaksinator dari Kesdam IX/Udayana.  Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) IX/Udayana, Kolonel Ckm dr I Made Mardika Sp PD MARS mengatakan kegiatan vaksinasi digelar berdasarkan instruksi Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Setelah TNI, PNS, dan KBT atau para purnawirawan vaksinasi menyasar masyarakat yang diprioritaskan untuk pelayan publik dan pelaku pariwisata. Semoga dengan masifnya kegiatan vaksinasi ini dapat meningkatkan kekebalan komunitas (herd immunity) masyarakat Bali.

"Menggunakan Vaksin Sinovac karena para pesertanya ini pada vaksinasi dosis pertama menggunakan Vaksin Sinovac," jelas Kakesdam. Dia mengungkapkan untuk masyarakat Bali yang sudah pakai Vaksin AstraZeneca Nomor Batch CTMAV514 dan CTMAV516 berdasarkan edaran Kementerian Kesehatan dinyatakan aman. Namun untuk sementara ditunda penggunaannya oleh pemerintah.

"Vaksin AstraZeneca untuk di Bali awalnya digunakan 20 Maret 2021. Vaksin itu digunakan di daerah yang masuk dalam tiga wilayah green zone (Sanur, Ubud dan Nusa Dua). Jumlahnya sebanyak 200.000 dosis," ungkap Kolonel Made Mardika.

Penggunaan Vaksin AstraZeneca juga digunakan di Mabes TNI melalui Mabesad. Untuk itu, tutur Kakesdam mengajak lapisan masyarakat tidak takut. Vaksin AstraZeneca untuk Bali dan juga Kodam IX/Udayana dalam kategori aman. Vaksin itu dipakai di banyak tempat seperti di Buleleng, Tabanan, dan juga di Jembrana.

“Saat ini di Bali yang sudah divaksin hampir sekitar 50 persen. Mudah-mudahan sampai akhir Mei ini bisa dikebut lagi, yaitu melalui kegiatan serbuan vaksinasi dengan menggunakan Vaksin AstraZeneca," tandasnya. *pol

Komentar