Napoli Bikin Juve di Ujung Tanduk
FLORENCE, NusaBali
Napoli nyaman di posisi empat besar, usai mengalahkan tuan rumah Fiorentina 2-0, dalam laga lanjutan Liga Italia Serie A, di Stadion Artemio Franchi, Minggu (16/5) malam Wita.
Dua gol Napoli dicetak Lorenzo Insigne dan bunuh diri Lorenzo Venuti. Kemenangan Napoli itu membuat Juventus kian di ujung tanduk, karena harus terlempar lagi ke peringkat lima klasemen, dengan 75 poin. Artinya Juve bakal terancam gagal mempertahankan tradisi Liga Champions musim depan. Napoli sendiri sementara naik ke posisi tiga dengan 76 poin. AC Milan di tempat keempat dengan 75 poin.
Sementara Atalanta mengunci satu tiket fase grup Liga Champions musim depan usai menaklukkan tuan rumah Genoa 4-3, di Stadion Luigi Ferraris, Sabtu. Kini Atalanta memiliki 78 poin, memastikan setidaknya finis di peringkat keempat klasemen. Bila Juventus menyamai raihan poin di ujung musim, Atalanta unggul head-to-head, yakni satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Di laga pamungkas musim ini yang dijadwalkan serentak, pada Minggu (23/5), Atalanta menjamu AC Milan di Stadion Gewiss. Untuk bersaing empat besar, Milan juga punya keunggulan head-to-head atas Juventus.
Juventus sendiri mengalahkan Inter Milan 3-2, di stadion Allianz, Sabtu (15/5) malamWita. Gol Bianconeri dicetak Cristiano Ronaldo dan brace Juan Cuadrado. Sedangkan gol Inter lewat penalti Romelu Lukaku dan bunuh diri Giorgio Chiellini.
Namun, Juventus tidak punya banyak waktu merayakan kemenangan atas Inter. Sebab, Si Nyonya Tua ditunggu laga sulit dan juga penting lainnya. Yakni, menghadapi Atalanta di final Coppa Italia 2020-2021, di Stadion Mapei, Kamis (20/5) dinihari Wita.
Chiellini pun menginginkan timnya mengalihkan fokus ke laga final Coppa Italia. Menurutnya, Coppa Italia satu-satunya harapan Juventus untuk menutup musim dengan sedikit lebih baik. Status juara Supercoppa Italia dirasa masih sangat tidak bergengsi.
Sementara itu, Atalanta juga langsung bersiap menatap final Coppa Italia. Klub asal Bergamo ini punya catatan bagus melawan Bianconeri. Yakni, dua kemenangan, tiga imbang, dan satu kekalahan di semua ajang.
Final Coppa Italia akan dilalui Juventus dengan penuh beban. Bukan tak mungkin Atalanta menambah derita Juventus. Jika kalah di final Coppa Italia, situasi di ruang ganti Si Nyonya Tua kian tak kondusif menjelang laga akhir Liga Italia.
"Memenangkan trofi menjadi momen puncak untuk semua yang telah kami lakukan selama ini, tampil tiga tahun beruntun di Liga Champions," kata pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. *
Sementara Atalanta mengunci satu tiket fase grup Liga Champions musim depan usai menaklukkan tuan rumah Genoa 4-3, di Stadion Luigi Ferraris, Sabtu. Kini Atalanta memiliki 78 poin, memastikan setidaknya finis di peringkat keempat klasemen. Bila Juventus menyamai raihan poin di ujung musim, Atalanta unggul head-to-head, yakni satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Di laga pamungkas musim ini yang dijadwalkan serentak, pada Minggu (23/5), Atalanta menjamu AC Milan di Stadion Gewiss. Untuk bersaing empat besar, Milan juga punya keunggulan head-to-head atas Juventus.
Juventus sendiri mengalahkan Inter Milan 3-2, di stadion Allianz, Sabtu (15/5) malamWita. Gol Bianconeri dicetak Cristiano Ronaldo dan brace Juan Cuadrado. Sedangkan gol Inter lewat penalti Romelu Lukaku dan bunuh diri Giorgio Chiellini.
Namun, Juventus tidak punya banyak waktu merayakan kemenangan atas Inter. Sebab, Si Nyonya Tua ditunggu laga sulit dan juga penting lainnya. Yakni, menghadapi Atalanta di final Coppa Italia 2020-2021, di Stadion Mapei, Kamis (20/5) dinihari Wita.
Chiellini pun menginginkan timnya mengalihkan fokus ke laga final Coppa Italia. Menurutnya, Coppa Italia satu-satunya harapan Juventus untuk menutup musim dengan sedikit lebih baik. Status juara Supercoppa Italia dirasa masih sangat tidak bergengsi.
Sementara itu, Atalanta juga langsung bersiap menatap final Coppa Italia. Klub asal Bergamo ini punya catatan bagus melawan Bianconeri. Yakni, dua kemenangan, tiga imbang, dan satu kekalahan di semua ajang.
Final Coppa Italia akan dilalui Juventus dengan penuh beban. Bukan tak mungkin Atalanta menambah derita Juventus. Jika kalah di final Coppa Italia, situasi di ruang ganti Si Nyonya Tua kian tak kondusif menjelang laga akhir Liga Italia.
"Memenangkan trofi menjadi momen puncak untuk semua yang telah kami lakukan selama ini, tampil tiga tahun beruntun di Liga Champions," kata pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. *
Komentar