nusabali

'Tetap Harus Disiplin Prokes'

Target Buka Sektor Pariwisata

  • www.nusabali.com-tetap-harus-disiplin-prokes

Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng yang dicatatkan Satgas Kabupaten ditemukan 18 kasus terkonfirmasi baru.

SINGARAJA, NusaBali

Pemerintah Provinsi Bali hingga Minggu (16/5) kemarin masih terus menggenjot vaksinasi Covid-19. Penuntasan target vaksinasi di Provinsi Bali diharapkan sudah kelar Juni 2021 mendatang, untuk segera dapat membuka sektor pariwisata.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Dewa Made Indra saat memantau progress vaksinasi di Buleleng Sabtu (15/5), mengatakan pembukaan sektor pariwisata Bali tak hanya kepentingan pemerintah provinsi, tetapi pemerintah pusat juga. “Semakin cepat dibuka sektor pariwisata makin cepat bisa merecovery ekonomi,” jelas Dewa Indra yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali ini.

Hanya saja untuk mendukung dibukanya sektor pariwisata tak cukup hanya vaksinasi. Vakasinasi disebutnya harus berjalan selaras dengan disiplin prokes Covid-19. “Di beberapa negara lain kasus meningkat dan kembali tutup karena disiplin prokesnya mengendor. Sehingga tidak cukup hanya vaksin tetapi akselerasi dengan disiplin prokes, itu yang penting,” kata pejabat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.

Dia juga menegaskan mengantisipasi arus balik lebaran pemudik yang pulang kampung sebelum ada larangan pemerintah juga diperketat. Pemprov bersama instansi terkait sudah melakukan koordinasi terutama di Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana dan Pelabuhan Padangbai Kabupaten Karangasem, untuk memperketat pemeriksaan pemudik yang kembali ke Bali. “Intinya yang balik tidak boleh terjangkit Covid-19, kita memastikan yang masuk bebas Covid,” tegas Dewa Indra.

Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng yang dicatatkan Satgas Kabupaten ditemukan 18 kasus terkonfirmasi baru. Belasan kasus itu sebanyak 6 kasus dari Kecamatan Buleleng, 4 orang dari Kecamatan Banjar, 3 orang dari Kecamatan Kubutambahan dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Gerokgak, Sawan, Sukasada, Seririt dan Busungbiu.

Sedangkan di hari yang sama juga  ada 17 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 6 orang diantaranya dari Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Sawan, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar, Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Kubutambahan. Selain itu 1 orang masing-masing dari Kecamatan Sukasada dan Kecamatan Busungbiu.

Kasus kematian pasien Covid-19 juga kembaki muncul sebanyak 3 orang. Pasien pertama dari Desa/Kecamatan Gerokgak. Pria berumur 65 tahun sebelumnya sudah menjalani perawatan di RS swasta di Buleleng sejak Jumat (7/5), karena mengalami gejala demam, batuk, sesak. Selain itu pasien juga memiliki komorbid hipertensi dan dinyatakan meninggal pada Minggu (16/5).

Pasien kedua juga seorang pria asal Kecamatan Buleleng yang telah berumur 73 tahun. Lansia yang memiliki komorbid tuberkolosis paru sudah menjalani perawatan sejak Senin (10/5) lalu. Pria lanjut usia ini mengalami gejala sesak nafas, batuk, mual, muntah, makan dan minum menurun, hingga dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (15/5) lalu. Sedangkan pasien terakhir juga berasal dari Kecamatan Buleleng. Lansia berumur 73 tahun ini meninggal tak lama setelah sampai di rumah sakit. Pria yang dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (15/5) juga menderita Tuberkolosis Paru.

Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng menambah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 3.851 orang. Namun 3.587 orang diantaranya sudah sembuh. Sebanyak 161 orang meninggal dunia dan menyisakan  102 orang pasien positif. *k23

Komentar