22 Subak di Bangli Dapat Perbaikan Irigasi
BANGLI, NusaBali
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian mengucurkan bantuan untuk subak guna meningkatkan intensitas produksi pertanian.
Sebanyak 22 subak di Bangli mendapat bantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT). Masing-masing subak mendapatkan dana Rp 75 juta. Dana langsung ditransfer ke rekening subak.
Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma, mengatakan subak yang mendapat bantuan RJIT tersebar di Kecamatan Bangli sebanyak 6 subak, Kecamatan Susut 11 subak, dan Kecamatan Tembuku 5 subak. Subak yang menerima bantuan harus memenuhi persyaratan. Subak mengajukan usulan rehabilitasi melalui proposal. “Berdasarkan proposal tersebut dilanjutkan verifikasi oleh tim kabupaten. Dari verifikasi dilakukan input di e-proposal Kementan,” jelas I Wayan Sarma, Minggu (16/5).
Setelah melalui proses, pemerintah pusat mengucurkan anggaran. Masing-masing subak mendapat bantuan Rp 75 juta. Anggaran tersebut langsung ditransfer ke rekening kelompok. “Dana langsung diterima oleh subak, sehingga langsung melakukan perbaikan jaringan,” tegasnya. Kegiatan RJIT dilakukan secara swakelola oleh para anggota subak. Pengerjaan tetap dalam pengawasan. Kegiatan sudah berlangsung sejak pertengahan bulan April lalu. Dengan RJIT ini, diharapkan intensitas penanaman meningkat dan produktivitas lahan sawah meningkat. *esa
Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma, mengatakan subak yang mendapat bantuan RJIT tersebar di Kecamatan Bangli sebanyak 6 subak, Kecamatan Susut 11 subak, dan Kecamatan Tembuku 5 subak. Subak yang menerima bantuan harus memenuhi persyaratan. Subak mengajukan usulan rehabilitasi melalui proposal. “Berdasarkan proposal tersebut dilanjutkan verifikasi oleh tim kabupaten. Dari verifikasi dilakukan input di e-proposal Kementan,” jelas I Wayan Sarma, Minggu (16/5).
Setelah melalui proses, pemerintah pusat mengucurkan anggaran. Masing-masing subak mendapat bantuan Rp 75 juta. Anggaran tersebut langsung ditransfer ke rekening kelompok. “Dana langsung diterima oleh subak, sehingga langsung melakukan perbaikan jaringan,” tegasnya. Kegiatan RJIT dilakukan secara swakelola oleh para anggota subak. Pengerjaan tetap dalam pengawasan. Kegiatan sudah berlangsung sejak pertengahan bulan April lalu. Dengan RJIT ini, diharapkan intensitas penanaman meningkat dan produktivitas lahan sawah meningkat. *esa
Komentar