nusabali

Siswi SD Disetubuhi Tetangganya

Setelah Dicabuli, Korban Diancam

  • www.nusabali.com-siswi-sd-disetubuhi-tetangganya

TABANAN, NusaBali
Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tabanan.

Kali ini, korbannya adalah NKDW, 12, siswi Kelas IV SD yang diduga disetubuhi oleh tetangganya, I Wayan NG, 30, di rumahnya kawasan Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. Terungkap, usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku I Wayan NG sempat mengancam korban NKWD untuk tidak memberitahukan kejadian ini kepada siapa pun.

Informasi di lapangan, kasus dugaan pencabulan dengan korban NKDW ini terjadi Rabu (5/5) siang sekitar pukul 11.00 Wita. Siswi Kelas IV SD berusia 12 tahun ini disetubuhi pelaku I Wayan NG di rumahnya kawasan Kecamatan Selemadeg Barat. Korban dan pelaku boleh dikata masih tetanggaan, karena berasal dari banjar dan desa yang sama, sehingga kenal satu sama lain.

Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur ini baru terungkap setelah korban NKDW tiba-tiba mengadu kepada ayahnya, Minggu (16/5) pagi. Korban mengaku dipaksa oleh pelakuj I Wayan NG untuk melakukan hubungan suami istri.

Saat dipaksa melakukan hubungan badan, korban NKDW sebenarnya berusaha untuk melawan aksi bejat pelaku I Wayan NG. Namun, apa daya tenaganya tak cukup kuat untuk melawan.

Setelah disetubuhi, bocah SD ini diancam pelaku agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun, termasuk kedua orangtua korban. Itu sebabnya, kasus ini sempat lama dipendam korban NKDW karena takut ancaman pelaku I Wayan NG, sebelum kemudian diadukan kepada ayahnya, Minggu kemarin.

Begitu mendapat pengaduan dari putri ciliknya, ayah korban geram dan langsung melaporkan kasus ini ke Mapolsek Selemadeg Barat, Minggu siang. Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Gusti Lanang Jelantik, membenarkan adanya laporan kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur ini.

Menurut AKP Lanang Jelantik, laporan baru diterimanya Minggu siang. Kepolisian pun langsung melakukan proses visum terhadap korban NKDW di rumah sakit.  “Sekarang tim masih lakukan visum di rumah sakit. Silakan konfirmasi ke Polres Tabanan," ujar AKP Lanang Jelantik saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.

Ini untuk kedua kalinya dalam kurun dua pekan terakhir muncul kasus dugaan pencabulan anak bawah umur di wilayah hukum Polres Tabanan. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di kawasan Kota Tabanan. Korbannya adalah EAR, 7, bocah perempuan berusia 7 tahun yang diduga disetubuhi oleh oknum petugas security, I Ketut Bina Setiarawan, 39. Selain setubuhi bocah EAR, tersangka Ketut Bina juga terungkap menjalin asmara dengan ibu korban.

Informasinya, kasus dugaan pencabulan terhadap bocah EAR terjadi Jumat (30/4) pagi di atas pukul 05.30 Wita. Sebelum kejadian, tersangka Ketut Bina yang kesehariannya bekerja sebagai petugas security di salah satu vila kawasan Kabupaten Badung berkunjung dan menginap di tempat kos korban, Kamis (29/4) malam.

Antara tersangka Ketut Bina, korban EAR, dan ibunda korban sudah saling kenal lama, meskipun mereka tidak ada hubungan keluarga. Pasalnya, tersangka Ketut Bina disebut-sebut sebagai pacar dari ibu korban. Malam itu, mereka tidur bertiga di kamar kos.

Keesokan harinya, Jumat pagi sekitar pukul 05.30 Wita, ibu korban bangun tidur, lalu membuka tirai jendela. Selanjutnya, ibu korban pergi ke luar rumah karena ada keperluan. Sedangkan putri ciliknya yang masih berusia 7 tahun dan sang pacar, Ketut Bina, masih tidur.

Namun, saat pulang ke rumah beberapa menit kemudian, ibu korban curiga karena melihat tirai jendela kamar kos yang sebelumnya dia buka, malah tertutup kembali. Begitu melihat ke dalam kamar kosnya, dia terkejut bukan main melihat putri ciliknya diduga habis digagahi sang pacar. Tersangka didapati tidak mengenakan celana dan baju alias bugil. Demikian pula korban EAR didapati ibunya tidak memakai celana dalam, tapi masih mengenakan dres warna pink.

Mengetahui kejadian tersebut, ibu korban langsung melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Tabanan hari itu juga, Jumat, 30 April 2021. Hari itu juga, polisi berhasil menangkap tersangka di rumahnya kawasan Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. *des

Komentar