nusabali

27 SD di Karangasem Batal Gelar PTM

  • www.nusabali.com-27-sd-di-karangasem-batal-gelar-ptm

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 27 SD dan sederajat di tiga kelurahan masing-masing Kelurahan Karangasem, Kelurahan Padangkerta dan Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, batal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebab, statusnya berubah-ubah sehingga sulit menetapkan pembelajaran secara berkesinambungan. Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kecamatan Karangasem, I Gusti Ketut Panon memaparkan hal itu dihubungi di Amlapura, Minggu (16/5). Disebutkan sesuai pemberitahuan dari Disdikpora Karangasem, mulanya PTM digelar berbasis banjar atau lingkungan.

Namun setelah hari pertama PTM dimulai, Senin (26/4), status banjar dan lingkungan berubah. Ini ditandai adanya siswa dan guru terpapar Covid-19, menyebabkan banyak sekolah mendadak ditutup. Maka lanjut I Gusti Ketut Panon, sejak Selasa (27/4), ketentuan PTM diubah jadi berbasis desa atau kelurahan. Pengertiannya, jika desa atau kelurahan bersangkutan berstatus zona merah atau oranye, maka PTM ditiadakan. "Maka sejak Rabu (28/4), PTM di tiga kelurahan ditiadakan, yakni: Kelurahan Karangasem, Kelurahan Padangkerta, dan Kelurahan Subagan," kata I Gusti Ketut Panon.

Tercatat di Kelurahan Karangasem ada 12 SD, Kelurahan Padangkerta ada 5 SD, dan Kelurahan Subagan ada 9 SD dan 1 MIN 2 Karangasem, total 27 sekolah. Sedangkan di Kecamatan Karangasem katanya ada 70 SD, masing-masing 67 SD Negeri termasuk MIN, 3 SD Swasta.

Disebutkan di Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem dengan 7 SD, mulanya sempat tutup, kemudian mengingat status Desa Bugbug, menjadi zona kuning maka pembelajaran dibuka kembali. "Banyak sekolah SD yang melaksanakan PTM buka tutup," katanya.

Dibagian lain Kasek SDN 12 Karangasem Ni Wayan Nuryati mengaku sejak awal, belum pernah menggelar PTM. "Kan Kelurahan Karangasem zona merah dan sempat jadi zona oranye, makanya belum pernah menggelar PTM," jelas Ni Wayan Nuryati.

Begitu juga Kasek SDN 4 Subagan I Wayan Sarja, sejak Minggu (7/2), Kelurahan Subagan masuk zona merah, sehingga belum bisa menggelar PTM. "Kalau pun menggelar PTM, kesulitan ruang kelas, karena siswanya banyak," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Karangasem I Nyoman Merta mengaku, belum bisa mendata seberapa banyak sekolah SD yang menggelar PTM, dari 365 SD dan sederajat yang ada. Sebab, datanya berubah-ubah, statusnya juga berubah-ubah. "Kami belum bisa mendata secara akurat, mengenai jumlah SD yang menggelar PTM, datanya terus berubah-ubah, tergantung situasi di lapangan," kata I Nyoman Merta. *k16

Komentar