nusabali

Vaksinasi Covid-19 Tembus 1 Juta Orang

Per Hari Ini, Optimis Juli 70 Persen Warga Bali Divaksinasi

  • www.nusabali.com-vaksinasi-covid-19-tembus-1-juta-orang

Saat ini ketersediaan vaksin Covid-19 untuk Bali tidak ada kendala, karena distribusi vaksin dari pemerintah pusat mengalir terus.

DENPASAR, NusaBali

Vaksinasi Covid-19 di kabupaten dan kota oleh Pemprov Bali terus dikebut. Diperkirakan pada, Senin (16/5) hari ini vaksinasi Covid-19 untuk krama Bali akan tembus 1 juta orang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya saat dihubungi NusaBali, Minggu (16/5) mengatakan vaksinasi sampai Minggu kemarin sudah menembus angka 993.414 dosis. Sehingga diperkirakan hari ini sudah dipastikan menembus angka 1 juta dosis. "Besok (hari ini,red) sudah tembus 1 juta orang untuk vaksinasi tahap I," ujar Suarjaya.

Kata Suarjaya untuk vaksinasi tahap II mencapai 400.099 orang. "Sesuai dengan arahan Pak Gubernur Bali (Wayan Koster) vaksinasi digenjot untuk mencapai target 70 persen (2,9 juta) dari total jumlah penduduk Bali (4,2 juta orang). Di kabupaten dan kota jalan terus tiap hari, walaupun hari libur, vaksinasi berbasis banjar jalan itu. Kami pantau tiap hari vaksinasinya," ujar Suarjaya.

Ditegaskan Suarjaya saat ini ketersediaan vaksin untuk Bali tidak ada kendala. Karena distribusi dari pemerintah pusat juga mengalir terus. Berapapun Bali meminta dipenuhi oleh pemerintah pusat. Sehingga program vaksinasi di kabupaten dan kota diperkirakan akan bisa tuntas pada Juli 2021 mendatang. "Untuk stok vaksin di kabupaten dan kota masih aman. Karena pusat memberikan vaksin cukup lancar," ujar birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini.

Saat ini stok vaksin di kabupaten dan kota menurut Suarjaya sebanyak 546.687 dosis. Vaksin yang sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota sebanyak 1.940.200 dosis. Sedangkan stok di Provinsi Bali sebanyak 32.980 dosis (buffer stok). "Jadi kalau stok vaksin saat ini masih aman di kabupaten dan kota. Dan untuk Bali kan Pak Gubernur terus mengusulkan melalui Menteri Kesehatan RI, sampai vaksinasi di Bali tuntas sesuai target Pemprov Bali," tegas mantan Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini.

Sementara ketika ditanya adanya informasi vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dihentikan distribusinya karena ada kejadian kasus orang divaksinasi meninggal dunia, menurut Suarjaya tidak benar. Kata dia distribusi vaksin AstraZeneca tetap berjalan, termasuk di Bali. "Kalau kasus orang divaksin meninggal itu karena KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Distribusi vaksin dihentikan itu hoax," ujar Suarjaya. *nat

Komentar