Desember Berakhir, Kepengurusan Ketut Suwandi Dapat Diperpanjang

Namun Suwandi dkk disebutkan dapat diperpanjang masa kepengurusannya dan semua itu tergantung keinginan anggota KONI, dalam hal ini Pengprov cabor. Anggota cabor adalah pemegang hak suara. Jika menginginkan figur yang baru, jelas akan berproses lagi.

"Jabatan KONI Bali memang berakhir 16 Desember 2021 nanti, tapi boleh juga diperpanjang 6 bulan kedepan atau maksimal setahun (dua kali masa perpanjangan). Yang jelas semua itu sepanjang anggota menyetujui, dan tinggal dilaporkan ke KONI Pusat," kata salah satu nara sumber di lingkaran KONI Bali, Senin (10/5).

Suwandi dkk yang sudah dua periode menjabat Ketua Umum KONI Bali harus melepas tongkat komando kepengurusan. Dia harus memberikan kepada figur yang baru untuk menahkodai KONI Bali untuk empat tahun ke depan. Dengan demikian, Suwandi dkk akan diuji terakhir pada gelaran PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober. Sebab, usai PON akan bersiap menuju suksesi kepemimpinan KONI Bali.

"Kepengurusan KONI Bali memang berakhir pada Desember nanti," kata Sekum KONI Bali IGN Oka Darmawan.

Menurut Oka Darmawan, hingga saat ini pihaknya fokus menyiapkan atlet menatap PON Papua. Jadi, belum ada arah menentukan siapa calon pengganti Ketut Suwandi.

"Soal calon figur Ketum KONI Bali belum ada arah kesana. Kita fokus PON saja dulu," kelit Oka Darmawan, yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu.

Dengan berakhirnya kepengurusan Suwandi dkk,  PON Papua akan jadi ajang pembuktian nahkoda induk organisasi olahraga di Bali itu. Sebab, jabatan Ketum KONI Bali hanya boleh dijabat dua periode. Hal itu sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART, yang setiap empat tahun sekali wajib menggelar Musyawarah KONI Bali. Sedangkan setiap tahun ada rapat anggota. Hal itu sesuai aturan yang ada. *dek