nusabali

Gubernur Koster Lakukan Percepatan Vaksinasi

Angka Kesembuhan Covid-19 di Bali Tembus 94,47 Persen, Kasus Aktif Tinggal 2,45 Persen

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-lakukan-percepatan-vaksinasi

Berkat lobi Gubenur Koster ke pusat, Bali telah dapat pasokan 1.973.180 dosis vaksin. Pekan depan akan kembali ada pasokan 500.000 dosis vaksin

DENPASAR, NusaBali

Bali catat rekor tingkat kesembuhan tertinggi mencapai 94,47 persen dari total 45.832 kasus positif Covid-19, setelah per Senin (10/5) kembali terdapat 116 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 74 kasus baru. Gubernur Wayan Koster pun berusaha percepat vaksinasi 3 juta penduduk untuk mencipatakan herd immunity (kekebalan komunal) di Bali.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, per 10 Mei 2021 hanya muncul 74 kasus baru. Terbanyak muncul di Kota Denpasar dengan 24 kasus baru, disusul Kabupaten Badung (16 kasus baru), Gianyar (8 kasus baru), Buleleng (8 kasus baru), Bangli (5 kasus baru), Karangasem (5 kasus baru), Tabanan (4 kasus baru), selain dariu luar Bali (4 kasus baru). Dua daerah yang nihil kasus baru adalah Jembrana dan Klungkung.

Jumlah kumulatif kasus Covid-19 sejak awal pandemi bulan Maret 2020 hingga saat ini mencapai 45.832 kasus. Jumlah kasus terbanyak tetap berada di Kota Denpasar mencapai 14.483 kasus, disusul Kabupaten Badung (8.598 kasus), Gianyar (5.195 kasus), Tabanan (4.624 kasus), Buleleng (3.803 kasus), Bangli (2.385 kasus), Jembrana (2.295 kasus), Karangasem (1.885 kasus), dan Klungkung paling steril (dengan 1.744 kasus).

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh hingga saat ini mencapai 43.295 orang. Walhasil, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali tembus angka tertinggi sepanjang pandemi, yakni ,emcapai 94,47 persen dari total 45.832 kasus. Ini jauh di atas rata-rata nasional yang tingkat kesembuhannya masih di angka 91,62 persen.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali tinggal 1.123 orang atau hanya 2,45 persen dari total 45.832 kasus. Ini jauh di bawah atas rata-rata nasional yang kasus aktifnya mencapai 5,63 persen. Kasus aktif paling sedikit di Jembrana, yakni hanya 17 orang yang masih dalam perawatan. Sementara kasus aktif terbayak di Denpasar mencapai 347 pasien.

Sebaliknya, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.414 orang atau 3,08 persen dari total 45.832 kasus positif, setelah per Senin kemarin kembali ada tambahan 7 pasien meregang nyara. Ini di atas rata-rata nasional yang angka kematiannya hanya 2,75 persen.

Sementara itu, Gubernur Wayan Koster percepat vaksinasi di Bali untuk mempercepat terciptanya herd immunity. Gubernur Koster targetkan per Juli 2021 mendatang sudah mencapai 3 juta orang atau 70 persen dari total 4,3 juta penduduk Bali tervaksinasi Covid-19.

Gubernur Koster menyatakan telah berupaya keras melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, supaya Bali memperoleh pasokan vaksin yang lebih banyak. Sebelum Mei 2021, Bali telah memperoleh sebanyak 1.300.000 dosis vaksin.

“Kemudian, pada 6 Mei 2021 Bali berhasil memperoleh tambahan 673.180 dosis vaksin. Walhasil, secara total Bali telah memperoleh pasokan 1.973.180 dosis vaksin (merk Sinovac dan AstraZeneca, Red)," beber Gubernur Koster di Denpasar, Senin kemarin.

Gubernur Koster menyebutkan, masyarakat di Bali yang sudah mengikuti program vaksinasi saat ini mencapai 1.268.115 orang. Rinciannya, suntikan pertama sebanyak 895.394 orang dan suntikan kedua 372.721 orang.  Sedangkan urutan prioritas alokasi dosis vaksin untuk daerah di Bali adalah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Buleleng, Tabanan, Karangasem, Jembrana, Klungkung, dan Bangli.

Menurut Koster, pihaknya terus berupaya untuk mendapat tambahan vaksin melalui Menkes Budi Gunadi. "Sudah diperoleh konfirmasi pada minggu ketiga bulan Mei 2021 nanti, Bali akan dapat tambahan vaksin sekitar 500.000 dosis. Kemudian, akan diberi tambahan lebih banyak lagi di bulan Juni dan Juli," tegas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster targetkan per Juli 2021 mendatang sebanyak 3 juta orang di Bali sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Guna mencegah penularan dan munculnya kasus baru Covid-19, Koster kembali menghimbau, mengingatkan, dan menegaskan kembali kepada seluruh krama Bali agar mentaati Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Desa/Kelurahan dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.

"Tetap tertib dan disiplin menerapkan pola hidup sehat dan bebas Covid-19," saran politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.

Masyarakat diingatkan terapkan pola hidup sehat dengan 6M: memakai masker standar secara benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun tubuh, dan mentaati aturan, selain juga membatasi jumlah peserta kegiatan. Ini menjadi pertahanan yang ampuh dalam mencegah penularan Covid-19. "Selalu berhati-hati dan penuh kewaspadan dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, adat, agama, seni, budaya, dan sosial, serta kegiatan kemasyarakatan lainnya," tegas Koster.

Gubernur Koster juga instruksikan para bupati/walikota, camat, perbekel/lurah, dan bandesa adat se-Bali serta seluruh komponen masyarakat agar terus tanpa lelah, melakukan upaya serius dengan mengambil langkah secara bersama-sama bergotong-royong untuk mencegah penyebaran Covid-19, secara khusus varian baru virus Covid-19.

"Marilah kita terus memanjatkan Doa dengan keyakinan masing-masing memohon kehadapan Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar alam Bali beserta isinya selalu dalam kondisi nyaman, aman, dan damai sesuai visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru," pintanya. *nat

Komentar