nusabali

Tim Silat PON Tempuh Upaya Niskala

  • www.nusabali.com-tim-silat-pon-tempuh-upaya-niskala

GIANYAR, NusaBali
Bertepatan hari rainan Kajeng Kliwon pada Minggu (9/5), atlet pencak silat PON Bali menempuh upaya niskala dengan jalan melukat dan menggelar persembahyangan bersama di Sebatu, Gianyar.

Melukat dilakukan sebagai persiapan PON XX/2021 di Papua pada Oktober nanti. Langkah secara niskala diambil agar atlet, tim pelatih, dan official yang tergabung di tim pencak silat PON dalam keadaan sehat, sehingga program yang dirancang berjalan maksimal.

"Terlepas kita hidup di Bali, upaya Sekala dengan latihan sudah kita lakukan. Tentu upaya Niskala juga ditempuh. Untuk menyeimbangkan dan menyempurnakan langkah kita agar semakin mantap menuju PON Papua," ucap pelatih Kepala Pencak Silat PON, I Gusti Made Semarajaya, yang juga Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Provinsi Bali itu.

Menurut Gusti Semarajaya, jalur niskala memang jadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan. Apalagi akan tampil di level nasional dan bertarung dengan atlet terbaik asal provinsi luar Bali. Perjalanan spiritual ini juga bagus agar atlet, dan pelatih mendapat tuntutan terbaik dalam menyiapkan diri., sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai.

Apalagi Pencak Silat juga mendapatkan target cukup berat untuk mewujudkan empat medali emas seperti pada Pra PON. Tentu segala kekuatan harus kita jadikan satu. Agar semangatnya kembali berlipat ganda. Minimal dalam persiapan ke PON Papua, semuanya dalam keadaan sehat. Apalagi ini sebagai tempat yang sangat diyakini dapat membersihkan diri agar sehat slalu dan dalam lindungan yang kuasa.

Harapannya, segala upaya atlet pencak silat Bali. Bahkan kedepan ada upaya rutin untuk melukat ke tempat lainnya. Hanya saja untuk lokasi memang diputuskan atas persetujuan bersama.

"Ini baru kegiatan pertama, melukat dan persembahyangan bersama. Nanti diharapkan terus berlanjut. Terutama mengambil moment di hari libur latihan. Ini bagus sebagai ajang refreshing dalam mencari suasana baru. Sehingga pada saat latihan, kembali ada semangat baru," papar Gusti Semarajaya.

Pria asal Petang Badung itu menegaskan, 21 atlet peraih tiket PON semuanya ikut melukat. Karena mereka juga butuh dukungan dan tuntutan terbaik dalam mewakili Bali nantinya.

"Usai penglukatan di Sebatu, kita makan bersama. Kemudian bercerita untuk menumbuhkan kembali rasa persaudaraan dan perjuangan yang sama menuju PON Papua. Hikmah positifnya kita lebih kompak jadinya," kata Gusti Semarajaya. *dek

Komentar