nusabali

Siap Gelar Kompetisi Serentak

Pemaparan Visi-Misi Made Sudiana

  • www.nusabali.com-siap-gelar-kompetisi-serentak

Banyak pemain main ke sana kemari. Setelah di Tabanan, lalu ke Denpasar, dan balik main di Badung. Hal itu karena jadwal kompetisi selalu berbeda-beda. Sehingga ajang tambah jam terbang dimonopoli sejumlah pemain yang malang melintang di dunia sepakbola Bali.

DENPASAR, NusaBali

Calon pendatang baru Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Made Sudiana menyatakan siap menggelar kompetisi atau kejuaraan serentak di seluruh wilayah di Bali tiap akhir tahun. Langkah itu untuk menghindari pemain yang selalu ganti klub atau tim saat kompetisi lokal Bali.

Demikian disampaikan I Made Sudiana dalam penyampaian visi dan visi di aula Rapat KONI Bali, Minggu (9/5). Penyampaian visi dan misi itu dilakukan sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Bali pada Minggu (23/5).

"Kami amati kompetisi sebelumnya, banyak pemain main ke sana kemari. Setelah di Tabanan, lalu ke Denpasar, dan balik main di Badung. Hal itu karena jadwal kompetisi selalu berbeda-beda. Sehingga ajang menambah jam terbang dimonopoli sejumlah pemain yang malang melintang di dunia sepakbola Bali. Nantimua tidak boleh ada kejadian seperti itu terulang," kata Made Sudiana.

Jika kejuaraan digelar bersamaan, kata Sudiana, pemain tentu memutuskan gabung di satu tempat. Mereka akan sulit main berpindah-pindah atau keliling kabupaten. Karena harus memutuskan hendak membela klub mana dan ikut kompetisi di kabupaten mana.

Jika kejuaraan terus digulirkan dalam waktu berbeda, daerah lain tidak akan digarap maksimal. Karena itu, kata Sudiana, pihaknya ingin potensi pemain di daerah dimaksimalkan betul.

“Jika banyak pemain migrasi ke semua daerah, potensi yang muncul kan itu-itu saja orangnya. Coba tidak ada begitu, potensi di daerah pasti lebih maksimal. Minimal main dan diturunkan pada setiap kompetisi," kata Sudiana.

Menurutnya, pemain potensial di Denpasar, silakan saja ikut kompetisi di Denpasar. Begitu juga pemain potensi asal Badung, silakan terus bersaing di daerahnya. Begitu juga pemain potensial asal daerah lainnya. Sehingga banyak pemain akan bermunculan akibat dari kejuaraan digelar serentak.

Targetnya digelar setiap akhir tahun sekitar November, sehingga awal tahun ada pemenangnya, dan kembali bertarung di level provinsi. Baik antarklub dan mewakili Askab dan Askot. Nanti juga dirancang kompetisi untuk Senior, U-19, dan U-17. Kompetisi juga diperuntukkan untuk U-15 dan Usia Dini. Nanti itu digeber serentak untuk level provinsi mulai Februari, Maret, April dan Mei. Ini dipakai mewakili Bali di level nasional.*dek

Komentar