nusabali

Gubernur Instruksikan Vaksinasi Berbasis Banjar

Kemarin Giliran Pelaksanaan Vaksinasi di Karangasem yang Disidak

  • www.nusabali.com-gubernur-instruksikan-vaksinasi-berbasis-banjar

AMLAPURA, NusaBali
Gubernur Wayan Koster terus memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bali, dengan roadshow ke semua kabupaten/kota.

Sehari setelah inspeksi mendadak (Sidak) vaksinasi di Kabupaten Bangli, Minggu (9/5) Gubernur Koster kembali Sidak pelaksanaan vaksinasi saat hari libur di Kabupaten Karangasem. Gubernur Koster menginstruksikan Bupati Karangasem, I Gede Dana, supaya melaksanakan vaksinasi berbasis banjar.

Ada dua lokasi vaksinasi di Karangasem yang disasar Gubernur Koster, Minggu kemarin, dengan didampingi Bupati Gede Dana, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, dan Kadis Kesehatan Karangasem dr I Gusti Bagus Putra Pertama. Lokasi pertama yang disasar adalah vaksinasi di Puskesmas Karangasem, Kecamatan Karangasem. Sedangkan lokasi vaksinasi kedua adalah Puskesmas Bebandem di Kecamatan Bebandem.

Dalam Sidak kemarin, Gubernur Koster mencatat pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Karangasem dan Puskesmas Bebandem sudah berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Namun, untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Karangasem, Gubernur Koster meminta Bupati Gede Dana agar menggencarkan vaksinasi berbasis banjar.

"Karena vaksinasi berbasis banjar ini (sebagaimana yang dilakukan di Kabupaten Gianyar, Red) dinilai berjalan tertib, tidak terjadi kerumunan, dan warga yang divaksin bisa diselesaikan dalam waktu cepat serta terukur targetnya," jelas Gubernur Koster.

Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini pun mengingatkan Bupati Gede Dana agar kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Karangasem wajib menyasar kelompok masyarakat yang meliputi lanjut usia (Lansia), masyarakat perkotaan, hingga pelayan publik, termasuk petugas keamanan, pegawai pemerintah, wakil rakyat, pejabat negara, tenaga pendidik, pegawai pelabuhan, pegawai perbankan, petugas transportasi, hingga pelaku pariwisata, pasar swalayan, pedagang pasar, atlet, tokoh agama, dan wartawan.

Sementara itu, Bupati Gede Dana melaporkan kepada Gubernur Koster bahwa pelaksanaan vaksinasi berbasis banjar telah dilakukan di Kabupaten Karangasem. Dalam pelaksanaanya, 2 pimpinan OPD Pemkab Karangasem ditugaskan untuk bertanggung jawab di setiap Pos Vaksinasi.

Bupati Gede Dana menyebutkan, vaksinasi terus digenjot di Karangasem. "Kami laporkan cakupan vaksinasi per tanggal 8 Mei 2021 untuk vaksinasi dosis kedua sudah mampu menyasar Lansia sebanyak 8,1 persen, cakupan vaksinasi petugas publik mencapai 66,1 persen, dan cakupan vaksinasi SDM Kesehatan mencapai 119,8 persen," papar Gede Dana.

"Sementara khusus untuk pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Karangasem tanggal 9 Mei 2021 ini, kami laporkan bahwa 106 orang yang teregistrasi untuk menjalani vaksinasi. Dari jumlah itu, 104 orang yang berhasil divaksin, sedangkan 2 orang tidak bisa mengikuti vaksinasi akibat memiliki penyakit penyerta,” lanjut Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem yang juga Ketua DPC PDIP Ka-rangaem ini.

Di sisi lain, Kadis Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Pertama, mengatakan di Puskesmas Bebandem sebanyak 129 orang yang teregistrasi ikut vaksinasi. Dari jumlah itu, hanya 123 orang yang sukses menjalani vaksinasi. "Sedangkan 6 orang lagi tidak bisa mengikuti vaksinasi akibat memiliki penyakit penyerta," terang Putra Pertama.

Atas capaian vaksinasi di Karangasem tersebut, Gubernur Koster tidak henti-hentinya menegaskan bahwa pencapaian target vaksinasi sangat tergantung dengan jumlah vaksin yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Bali. Maklum, ketersediaan vaksin terbatas.

"Untuk itu, saya berupaya keras agar Bali mendapat alokasi vaksin yang mencukupi guna mempercepat pembentukan kekebalan komunal cegah penularan Covid-19.  Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka pemulihan perekonomian dan pariwisata Bali," tegas politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. *nat

Komentar