Ketut Mahadewi Turun di Ganda Campuran di Eropa

Dia diberangkatkan klubnya, PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah. "Saya tidak masalah turun di sektor ganda campuran, karena sebelum di ganda putri, saya pernah tampil di ganda campuran. Jadi, saya siap berlaga di nomor tersebut," ujar Ketut Mahadewi, Sabtu (8/5).

Di ganda campuran Ketut berpasangan dengan M Gana Al Ilham. Dia dipasangkan pelatih PB Djarum yang notabene mantan pemain nasional ganda campuran bersama Vita Marisa dan Minarti Timur. Mereka telah mempersiapkan diri sejak Februari lalu.

"Kejuaraan di Eropa nanti merupakan pertama kali yang kami ikuti. Namun, kami masih menunggu apakah bisa bertanding atau tidak di Spanyol. Sebab, kami masuk waiting list di urutan ketiga. Bila ada tiga pasangan ganda yang mundur, kami bisa bertanding," kata Ni Ketut.

Rencananya, Ketut Mahadewi terbang ke Spanyol pada 13 Mei, namun keputusannya akan diketahui pada H-2. Pebulutangkis kelahiran desa Bengkel Kawan, Kediri, Tabanan, 12 September 1994 ini siap menerima hasil keputusan apapun. Bila tidak lolos, dia akan menggunakan waktu untuk latihan dan fokus pada kejuaraan di Austria. Jika lolos, dia akan main all out.

Menurut Ketut Mahadewi, persaingan di Spanyol berat. Dia tidak hanya bersaing dengan pemain kuat dari negara lainnya, tetapi ada empat pasang pemain dari Indonesia lainnya. Anak bungsu dari empat bersaudara ini, optimis menang dari mereka.

"Target saya bisa masuk final. Begitupula dengan di Austria," kata Ketut Mahadewi.  Di Austria, Ketut Mahadewi sudah pasti bertanding di ganda campuran. Bahkan, dia juga akan main di ganda putri bersama Serena Kani. Mereka berpasangan sejak Januari 2021 lalu.

Oleh karena itu, persiapan sudah empat bulan lebih sehingga semakin membuat Ketut Mahadewi optimis bertanding di Austria. Terlebih, mereka masih menjalani latihan di bulan puasa ini. Menurut Ketut Mahadewi, latihan di PB Djarum sama seperti di Pelatnas. Mereka latihan sehari dua kali, pagi dan sore.

"Sabtu ini, saya masih latihan pula dan baru saja selesai. Minggu (9/5), saya dan teman-teman berangkat ke Jakarta untuk menjalani swab sebagai persiapan berangkat mengikuti pertandingan. Lalu 13 Mei dinihari terbang ke Eropa," kata Ni Ketut Mahadewi. *k22