nusabali

Pemprov Fasilitasi Promosi Produk Secara Virtual

Dukung Ekspor di Masa Pandemi

  • www.nusabali.com-pemprov-fasilitasi-promosi-produk-secara-virtual

DENPASAR,NusaBali
Pemprov Bali melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) mendorong terus upaya peningkatan ekspor Bali untuk mendapatkan devisa.

Salah satu bentuk dorongan tersebut, memfasilitasi promosi produk secara virtual ke negara- negara potensial tujuan ekspor, melalui atase perdagangan Indonesia di luar negeri. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagprin) Bali I Wayan Jarta mengatakan Jumat (7/5).

Dijelaskan Jarta, usaha tersebut menyusul pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari  setahun. “Jika dalam kondisi normal promosi dilakukan lewat pameran. Namun karena pandemi promosi langsung secara fisik tak mungkin dilakukan,”ungkap pejabat asal Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan.

Karena itulah promosi secara virtual itu  dilaksanakan dan difasilitasi  Disdagprin Bali. Secara teknis dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan atase perdagangan di luar negeri. Selanjutnya pihak atase- yang memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk atau komiditas ekspor Bali kepada pasar di wilayah negara tempt atase atau konsulat Indonesia di luar neger tersebut.

“Dalam sebulan bisa dua sampai tiga kali dilakukan dilaksanakan promosi virtual itu,” ungkapnya.Sesudahnya pihak pebisnis atau eksportir-lah yang menindaklanjuti dengan mitranya di luar negeri.Apakah kontrak terjadi, hal itu menjadi ranah eksportir dengan mitra bisnisnya.

Demikian juga berapa dari promosi virtual terealisasi menjadi kontrak bisnis, Jarta menyatakan sudah menjadi ranah bisnis yang bersifat business to business (b to be).” Pebisnis yang tahu,” kata Jarta.

Walau demikian, Jarta optimistis promosi virtual berimbas positif. Meski secara volume dan nilai belum signifikan. Namun, paling tidak  masyarakat perdagangan(ekspor-impor) tahu dan mengenal produk atau komoditas ekspor Indonesia, khususnya Bali.

Dari pengetahuan ini diharapkan menimbulkan minat dan ketertarikan dan, tentu saja bisa direalisasikan  menjadi pedagangan yakni  ekspor. “Memang itu yang kita harapkan(ekspor),” kata Jarta.

Kata Jarta, sampai saat ini ekspor Bali masih jalan. Komoditas-komoditas ekspor Bali, diantaranya produk ikan, kerajinan, garmen dan  yang lainnya masih tetap ada peminatnya di luar negeri.

Sebelumnya kalangan eksportir Bali mengaku ekspor Bali, tidak ada perubahan signifikan akibat pandemi Covid-19. "Memang masih ada permintaan, tetapi tidak banyak," ujar Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) IDharma Siaja.Semua akibat pandemi Covid-19. Dimana perekonomian negara-negara yang selama ini menjadi tujuan ekspor, juga mengalami kelesuan, sehingga beberimbas pada daya beli. Apalagi misalnya handicraft, tidak termasuk kebutuhan primer. "Dalam masa sulit, orang pasti mengutamakan pengadaan kebutuhan primer," terang Dharma Siaja. *k17

Komentar