nusabali

Toyota Raize Di-launching, Ekonomi Bali Jadi Bergerak

  • www.nusabali.com-toyota-raize-di-launching-ekonomi-bali-jadi-bergerak

MANGUPURA, NusaBali.com –  Pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal II-2021 ada harapan membaik. Indikatornya bisa dilihat pada sektor otomotif yang menjanjikan pada bulan Mei 2021.

Salah satu indikatornya adalah hadirnya mobil SUV (sport utility vehicle) Toyota Raize di Pulau Dewata. Baru di-launching pada Jumat (7/5/2021) sore, jumlah SPK (surat pemesanan kendaraan) mencapai angka 80 unit.

“Setelah diluncurkan pertamakali di Jakarta sepekan silam, SPK nasional sudah mencapai 1.269 unit, sedangkan di Bali sudah 80 unit,” ungkap Moshe Darron Pandjaitan, Vice Chief Operation Officer Agung Toyota di sela-sela launching yang digelar di Mal Bali Galeria (MBG) Kuta.

Antusias memiliki SUV yang dibanderol di rentang harga Rp 230 juta hingga Rp 277 juta (OTR Bali) dinilai menunjukkan harapan perekonomian Bali berada pada trek pemulihan. “Laporan SPK di Bali yang mencapai 80 unit menunjukkan kontribusi Bali secara nasional cukup baik,” kata Haris Prasetya, Operation Manager Auto 2000 Area Kalbanus (Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara).

Dengan hadirnya Raize, kata Haris Prasetya, perekonomian bisa kembali bergairah karena penjualan mobil juga bisa membuat industri lainnya bergerak. “Penjualan mobil, khususnya Raize ini diharapkan ikut membantu perekonomian Pulau Dewata,” ujar mantan kepala Cabang Auto 2000 Denpasar – Ubung ini.

Rapor pertumbuhan ekonomi Bali sendiri masih minus. Pada kuartal I-2021, terkontraksi minus 9,85 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY). Sementara jika dibandingkan dengan periode sebelumnya atau kuartal IV-2020 (quarter to quarter/QtQ), pertumbuhan ekonomi Bali juga tercatat minus 5,24 persen. “Semoga dengan diluncurkannya Raize ini kembali membuat (perekoomian Bali) bergairah setelah sekian lama dipukul berita negatif,” harap Haris Prasetya.

Optimisme kehadiran Raize ini juga tidak lepas dari mulai digemarinya SUV dalam beberapa tahun terakhir. “Kami ingin memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap tren kendaraan SUV. Dengan hadirnya Raize, maka menambah pilihan sebelumnya yang ada Toyota Rush dan Fortuner. Dan saya percaya produk ini akan menjadi market leader di Bali,” kata Haris.

Optimisme ini juga tak lepas dari rapor penjualan Toyota di Bali yang masih menjadi market leader.  “Kondisi market hingga April 2021, Toyota memimpin market share dengan angka 27,1 persen. Sedangkan untuk segmen 4x2 SUV sudah membukukan penjualan 691 unit atau rata-rata 173 uni per bulan di tahun 2021 ini,” jelas Moshe.

Dengan hadirnya Raize, Moshe pun percaya bisa membukukan penjualan per bulan di kisaran 70 hingga 100 unit per bulan.  Namun di sisi lain, ketersediaan Raize juga mesti bersaing dengan antusias di daerah lain sehingga alokasi yang didistribusikan pun menjadi terbatas alias membuat konsumen rela menunggu.

Indent sudah menembus sampai bulan September,” aku Haris Prasetya. Dengan animo yang semakin membesar, alhasil serah terima Raize ke tangan konsumen bisa menjadi mundur. “Ya nanti dengan semakin banyaknya SPK, bisa September, Oktober, atau November. Mudah-mudahan TAM (PT Toyota Astra Motor, Red) bisa membantu kita memenuhi suplai,” harapnya. 

Moshe menambahkan bahwa sesuai namanya, Raize disimbolkan sebagai harapan mencapai sesuatu yang lebih baik lagi. “Toyota Raize, dari namanya cocok kondisi kita tahun lalu yang terdanpak pandemi terdampak. Kini kita perlu bangkit, dan harapannya ikut support bangkitkan ekonomi di Bali dan Indonesia,” ujar Moshe.

Sebelumnya, line up SUV Toyota paling populer diisi Toyota Rush (low SUV), Toyota Corolla Cross (medium SUV) dan Toyota Fortuner (high SUV). Toyota Raize adalah bermesin 1.000cc turbo juga 1.200cc NA. Ada enam varian yang ditawarkan yaitu 1.0 Turbo GR Sport CVT TSS, 1.0 Turbo GR Sport CVT, 1.0 Turbo G CVT, 1.0 Turbo G M/T, serta dua varian 1.2 G CVT dan 1.2 G M/T. Jika ingin tampilan SUV yang lebih sporty, tersedia varian GR Sport yang terdapat di 1.0 Turbo GR Sport CVT TSS d an 1.0 Turbo GR Sport CVT.

Di Jepang, Raize sebenarnya sudah hadir sejak akhir 2019. Dan Indonesia dipilih sebagai negara pertama di luar Jepang yang mendistribusikan SUV ini. “Artinya negara kita diperhitungkan di pasar otomotif, karena baru Indonesia yang dipercaya Jepang,” kata Haris.

Pada launching Raize, hadir pula Suprayogi (Branch Manager  Auto 2000 Denpasar) dan Ade Andri Lius Zen (Deputy Regional Manager Area Timur Agung Toyota) serta sejumlah kepala cabang Toyota di Pulau Dewata. Launching Raize sendiri dirangkaikan dengan Expo Toyota yang menghadirkan Agya, Corolla Cross, dan Avanza. “Ini adalah kegiatan pertama kami sejak setahun lalu. Mimpi yang kami idam-idamkan menyelenggarakan Toyota Expo bisa terlaksana,” pungkas Haris Prasetya. *mao

Komentar