nusabali

Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik

Surabaya Kota Pertama

  • www.nusabali.com-pengolahan-sampah-menjadi-energi-listrik

SURABAYA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengolahan sampah energi listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Kamis (6/5).

Surabaya sekaligus menjadi kota yang pertama yang berhasil mengembangkan listrik dari pengolahan sampah.

"Ini selesai yang pertama dari tujuh kota yang saya tunjuk lewat peraturan presiden. Yang lain masih maju mundur," ucap Jokowi seperti dilansir cnnindonesia.com.

Ia mengatakan pembangunan PSEL di daerah memiliki payung hukum cukup kuat, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Lalu, pembangunan PSEL juga tertuang dalam Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

"Saya siapkan perpresnya karena pengalaman saya alami sejak 2008, saya masih jadi Wali Kota, kemudian jadi Gubernur, kemudian jadi Presiden, tidak bisa merealisasikan pengolahan sampah ke listrik seperti yang sejak dulu saya inginkan di kota Solo waktu jadi Wali Kota," papar Jokowi.

Menurut Jokowi, banyak pemda yang tak berani mengeksekusi jika tak ada acuan hukumnya. Sebab, pemda bisa saja dipanggil oleh Kepolisian dan KPK ketika mengembangkan PSEL di daerahnya.

"Tidak mudah karena saya alami saya gonta-ganti perpres pp agar seluruh kota lakukan ini, karena urusan sampah bukan hanya jadikan sampah jadi listrik, bukan hanya itu," tutur Jokowi.

Membangun PSEL, berarti pemda juga harus memperhatikan potensi pencemaran atas sampah yang diolah atau ditimbun lama. Karena itu, butuh keputusan yang matang dalam membangun PSEL.

"Masalah pencemaran karena sampah yang ditumpuk kalau hujan hasilkan limbah, problem semua. Saya dapat laporan di sini problem dengan tambak. Dulu saya juga sama problem dengan sungai penduduk," jelas Jokowi. *

Komentar