nusabali

Chelsea Senang Lawan City

Madrid Tersingkir, All English Final Ketiga

  • www.nusabali.com-chelsea-senang-lawan-city

Mereka akan gembira menghadapi Manchester City di final. Chelsea sudah menemukan karakternya saat ini. City memang masih favorit, tapi kalau bertanya pada pendukung City siapa yang ingin dihadapi di final, akan banyak yang menjawab Real Madrid.

LONDON, NusaBali
Mendepak Real Madrid dari semifinal Liga Champions, Chelsea menantang Manchester City dalam All-English Final ketiga di kompetisi papan atas Benua Biru itu. Pada leg kedua semifinal di Stamford Bridge, London, Kamis (6/5) dinihari Wita), Chelsea menang 2-0 atas Real Madrid.

Dua gol dari Timo Werner dan Mason Mount membuat Chelsea melaju ke final, dengan kemenangan agregat 3-1 atas Real Madrid. Kelolosan Chelsea menyusul City, membuat Liga Champions akan memainkan All-English Final ketiga.  Sebelumnya, Chelsea pernah ke final melawan Manchester United pada 2008, lalu Liverpool vs Tottenham Hotspur dua tahun lalu.

Chelsea akan menghadapi City di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Sabtu (29/5). Laga itu yang ketiga bagi The Blues di final Liga Champions. Juga sekaligus menandai sukses Thomas Tuchel dua tahun beruntun membawa timnya ke final Liga Champions.

Musim lalu Tuchel membawa Paris Saint-Germain (PSG) lawan Bayern Muenchen, yang berakhir 0-1 untuk klub Jerman itu. Sebelum itu, Chelsea dan City juga akan berhadapan di lanjutan Liga Inggris, di Etihad Stadium, Sabtu (8/5), pukul 00.30 Wita.

Sukses Si Biru itu dinilai hampir sempurna hingga menaklukkan El Real. Chelsea mampu memanfaatkan penguasaan bola yang lebih sedikit dibandingkan Madrid. Situs resmi Liga Champions mencatat tim London barat membukukan 36 persen ball possession. Namun  Chelsea menciptakan percobaan lebih banyak, yakni 15 kali menembak, dengan lima tepat sasaran. Di sisi lain, Madrid 8 kali melepaskan tekanan, dan lima mencapai sasaran.

Eks pemain Liverpool, Don Hutchison, memuji penampilan Chelsea. Karakter asli Chelsea tampak bersama Thomas Tuchel. Menurutnya, performa Chelsea hampir sempurna. Mereka mencatatkan 15 tembakan dan lima mencapai sasaran. Itu terasa lebih dari itu.

“Mereka akan gembira menghadapi Manchester City di final. Chelea sudah menemukan karakternya di saat ini," kata Hutchison.

Namun, kata Hutchison, laga Sabtu besok di Premier League akan menarik. City masih favorit untuk Liga Champions. Tapi, kalau bertanya pada pendukung City siapa yang ingin dihadapi di final, katanya, banyak yang menjawab Madrid.

“Itu menunjukkan ada sedikit ketakutan pada Chelsea dan cara Thomas Tuchel meramu mereka," kata Hutchison.

Sementara Los Blancos kembali diperkuat kaptennya, Sergio Ramos, yang baru tampil lagi sejak cidera medio Maret lalu. Namun Chelsea mampu merepotkan pertahanan sang tamu. Bahkan di menit ke-12, Antonio Ruediger --yang tampil dengan topeng pelindung-- menguji ketangkasan kiper Thibaut Courtois dengan tendangan jarak jauh.

Enam menit kemudian, Werner menceploskan bola ke gawang Real Madrid. Namun gol itu dianulir karena Werner terjebak offside.

Real Madrid nyaris memimpin pada menit ke-26 lewat aksi Karim Benzema. Namun tendangan tajam penyerang Prancis itu dimentahkan kiper Edouard Mendy, yang tampil cemerlang dengan beberapa kali menggagalkan serangan Madrid.

Pada menit ke-28, Chelsea justru unggul ketika congkelan Kai Havertz memperdaya Courtois. Bola membentur mistar gawang tapi Werner berdiri bebas untuk menanduknya. Lima menit jelang bubaran, Chelsea mengunci tiket final saat Christian Pulisic mengirimkan umpan yang diselesaikan Mount. *

Komentar