nusabali

Enam Desa/Kelurahan Belum Siap

Vaksinasi Pola Tuntas di Kecamatan Buleleng Hari Pertama

  • www.nusabali.com-enam-desakelurahan-belum-siap

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 29 desa/kelurahan di Kecamatan Buleleng memulai vaksinasi pola tuntas wilayah pada penduduk usia 40 tahun ke atas, Rabu (5/5).

Namun tak semua desa/kelurahan siap, enam di antaranya belum dapat melangsungkan vaksinasi karena data sasaran vaksin dan skema penjadwalan vaksinasinya belum siap.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, mengatakan pelaksanaan hari pertama beberapa desa/kelurahan memang terkendala pendataan warganya yang akan disasar vaksinasi. Keenam desa/kelurahan itu adalah Kelurahan Banyuasri, Kelurahan Banjar Tegal, Kelurahan Astina, Kelurahan Liligundi, Desa Petandakan, dan Desa Sari Mekar.

“Memang hari pertama ada beberapa kendala, karena informasi vaksinasi baru dua hari kemudian kita langsung turun dan laksanakan, sehingga ada beberapa desa/kelurahan yang belum siap. Data sasaran vaksin dan jadwal siapa yang dihadirkan di hari pertama dan selanjutnya belum ada. Hari ini (Rabu kemarin) mereka baru mulai sosialisasi dan besok (Kamis hari ini) baru mulai vaksinasi,” kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng.

Namun dengan waktu estafet, respons dari desa lainnya cukup tinggi. Sebanyak 23 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Buleleng sudah melangsungkan vaksinasi di hari pertama dengan total 3.743 orang sasaran. Belum memenuhi target sasaran per harinya untuk vaksinasi pola tuntas di Kecamatan Buleleng 4.000-5.000 per harinya. Hal itu disebut mantan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng itu, karena dari target sasaran 57.000 penduduk Kecamatan Buleleng yang berusia 40 tahun ke atas ada yang sudah tervaksin. Seperti penduduk sasaran yang merupakan TNI/Polri, ASN, pelayan publik, perbankan, guru, dan lansia.

“Dari sasaran vaksinasi 57 ribu itu pasti ada yang sudah tervaksin, selain itu juga ada penduduk yang merantau. Seperti penduduk di Kelurahan Beratan jumlahnya sedikit 380 orang sasaran, tetapi tadi hanya 60 orang, sisanya memang tinggal dan bekerja di luar daerah. Padahal sudah disosialisasikan hari ini (kemarin) ada vaksinasi,” kata Suyasa memberikan contoh.

Namun jumlah capaian vaksinasi pola tuntas wilayah Kecamatan Buleleng hari pertama menyamai rata-rata vaksinasi yang dilakukan di 29 titik vaksinasi di Buleleng. Yang menjadi kelebihan, selain vaksinasi yang terfokus di Kecamatan Buleleng untuk dosis I vaksin Astrazeneca, vaksinasi dosis II Sinovac di masing-masing puskesmas titik vaksinasi tetap berjalan.

“Meskipun terfokus di Kecamatan Buleleng yang di 20 titik masing-masing puskesmas tetap jalan, vaksinatornya dibagi dua, sehingga semuanya bisa jalan. Mudah-mudahan besok bisa lebih banyak lagi dari hari ini (Rabu kemarin). Dengan harapan masyarakatnya bisa hadir, karena situasi lapangan sangat variatif,” tutur birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.

Sementara itu vaksinasi Kecamatan Buleleng hari pertama dipantau langsung Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Putu Agus Suradnyana. Pemantauan dilakukan di Lingkungan Buitan, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng menegaskan agar tidak ada warga yang tercecer dalam pendataan yang dilakukan pemerintah kelurahan maupun pemerintah desa di Buleleng.

“Pendataan agar dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai warga tinggal di Denpasar, di sana tidak dapat vaksin di Buleleng juga tidak dapat. Ini kan berbahaya. Kita akan tetap evaluasi langkah-langkahnya,” tegas Bupati Agus Suradnyana. *k23

Komentar