nusabali

Artanayasa Amankan 17 Voter

  • www.nusabali.com-artanayasa-amankan-17-voter

Selain dari Buleleng, Artanayasa juga mengklaim didukung asosiasi, klub dan Askab luar Buleleng, sehingga jumlanya 17 voter. Dia mendapat dukungan dari Askab, yang daerahnya tidak ada figur mencalonkan diri.

SINGARAJA, NusaBali

Calon Wakil Ketua Umum (Cawaketum) Asprov PSSI Bali 2021-2025 I Wayan Artanayasa mengklaim mengantongi dukungan 17 voter. Bahkan dukungan itu sudah diamankan menjelang penyampaian visi dan misi calon Eksekutif Commite Asprov PSSI Bali, di aula rapat KONI Bali, Minggu (9/5).

Menurutnya, dukungan 17 dari 33 voter cukup untuk memenangkan posisi Cawaketum. Artinya, sudah 50 persen plus satu sudah ditangan Artanayasa. Namun kepastian itu akan diuji pada Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Bali, Minggu (23/5) nanti.

Apakah Artanayasa mampu mempertahankan arah dukungan voter. Jika terbukti, maka posisi Cawaketum akan menjadi milik pria asal Buleleng itu. Sebab, dua kandidat lainnya I Gusti Ngurah Anom Jaksa Saputra, dan  Gede Made Anom Prenatha diprediksi sulit mengejar suara Artanayasa.

Bahkan jika dua calon pun bersatu, dengan salah satunya mundur dan mendukung Anom Prenatha atau Anom Jaksa, posisi puncak menjadi milik Artanayasa. Sebab masih 16 voter dan Artanayasa mengantongi 17 voter. Namun perlu diingat Anom Jaksa orang lama di sepakbola Bali. Kiprah dan dedikasinya sudah terbukti, sehingga Anom Jaksa yang sebenarnya diunggulkan sejak awal.

Sedangkan Anom Prenatha disebutkan sebagai kuda hitam, karena sosoknya yang bisa masuk dan bergaul ke semua voter. Anom Prenatha eks Sekum Askot PSSI Denpasar. Dia juga berasal dari Buleleng, yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali.

"Saya sudah dapat 17 voter dari 33 voter. Bahkan empat voter dari Buleleng sudah saya kunci. Voter dari klub Persibu Buleleng, Undiksha Singaraja FC, Askab Buleleng dan Sportivo Buleleng," kata Artanayasa, Rabu (5/5).

Selain dari Buleleng, Artanayasa juga mengklaim didukung dari asosiasi, klub dan Askab luar Buleleng, sehingga jumlanya tembus 17 voter. Dia mendapat dukungan dari Askab, yang daerahnya tidak ada figur mencalonkan diri.

Artanayasa merasa aman dukungan dari voter asal Buleleng, karena selama ini merasa menjadi jembatan ke Asprov PSSI Bali untuk membantu persepakbolaan di Buleleng. Apalagi dia juga sudah  empat periode membantu Askab dan Ketua Umum Askab Buleleng.

Kalau terpental di Waketum, dia mengaku masih ada kesempatan di pemilihan anggota  Exco untuk pengabdian di Asprov Bali. Tapi kalau voter tidak menghendaki jadi Waketum  dan Exco, Artanayasa balik fokus ke kampus membangun sepakbola melalui pendidikan di kampus. *dek

Komentar