nusabali

Disdukcapil Siap Hadapi Serbuan Warga Jelang Tahun Ajaran Baru

Disdukcapil Gianyar Siap Layani KTP Transgender

  • www.nusabali.com-disdukcapil-siap-hadapi-serbuan-warga-jelang-tahun-ajaran-baru

GIANYAR, NusaBali
Menjelang tahun ajaran baru, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gianyar mempersiapkan diri untuk pelayanan masyarakat.

Sebab dipastikan Disdukcapil akan diserbu warga, mengingat kemungkinan ada kesalahan dalam administrasi kependudukan yang harus segera diperbaiki. “Masyarakat baru tahu ada kesalahan ketika dibutuhkan, kalau (syarat masuk) sekolah kan diperlukan (dokumen kependudukan, Red), makanya tahun ajaran baru ramai,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Gianyar Gede Bhayangkara, Selasa (4/5).

Dikatakannya, dalam memperbaiki data kartu keluarga (KK), KTP atau akte kelahiran ini tidak begitu ribet, namun harus menunggu lantaran alat terbatas. Membawa persyaratannya mengisi form dari desa kemudian bisa dibawa ke disdukcapil. “Yang salah itu mayoritas nama. Nama harus disesuaikan dengan ijazah. Kalau salah, harus diubah,” imbuh Bhayangkara.

Namun kalau ada kesalahan atau perubahan nama yang signifikan atau hampir keseluruhan, harus membawa putusan dari pengadilan. Jika hanya sedikit dan tidak mengubah keseluruhan nama bisa hanya diubah di disdukcapil. “Kalau hanya mengubah dari A menjadi E bisa ada kebijakannya. Tapi kalau dari Anak Agung ke Gusti atau lainnya, itu harus ada putusan pengadilan,” tandas Bhayangkara.

Bhayangkara menuturkan, disdukcapil berupaya melayani masyarakat dengan sebaik-sebaiknya. Kendati demikian, ada saja yang merasa tidak puas, semisalnya soal pencetakan e-KTP.

Disampaikannya, saat ini disdukcapil hanya bisa mencetak sekitar 80 e-KTP dalam sehari. Hal itu karena keterbatasan mesin. Jika mesin pencetak e-KTP dipakai melebihi kapasitasnya, mesin akan cepat panas dan keping e-KTP akan rusak. “Kalau keping rusak itu akan terbuang percuma. Kami punya dua mesin cetak, hanya bisa cetak 80 keping sehari,” imbuh Bhayangkara.

Tidak hanya permasalahan pada mesin. Permasalahan lainnya juga kadang menghambat pencetakan e-KTP. Seperti jaringan lelet, kadang server blank harus di-restart. “Ini yang pakai nasional, kadang ada saja permasalahan,” ungkapnya.

Sementara hingga Selasa kemarin, stok blangko e-KTP yang ada disdukcapil sebanyak 6.389 keping. Terdapat 7 mesin cetak yang tersebar di masing-masing kecamatan dan dua mesin di disdukcapil. “Masing-masing kecamatan ada satu, sementara di capil ada dua, satu untuk e-KTP keliling, satu di kantor pelayanan,” ucap Bhayangkara.

Di lain sisi, terkait pelayanan KTP transgender, sesuai petunjuk Dirjen Catatan Sipil, Disdukcapil Gianyar sudah bisa melayani hal tersebut. “Warga negara yang transgender bisa memilih dalam e-KTP laki atau perempuan, dengan catatan harus ada putusan pengadilan. Tidak ada jenis kelamin ketiga, hanya ada L/P,” tandas Bhayangkara.

Menurut dia, tugas disdukcapil hanya mencatat, ketika ada putusan pengadilan wajib mengikuti keputusan dimaksud. “Sepanjang undang-undang memungkinkan, sesuai persyaratan akan dicatat. Sesuai undang-undang warga negara haru dilayani hak-hak sipilnya,” tutur Bhayangkara. *nvi

Komentar