nusabali

Bale Panggungan Pura Arya Kubon Tubuh Terbakar

  • www.nusabali.com-bale-panggungan-pura-arya-kubon-tubuh-terbakar

Pemicunya diduga percikan api dupa yang jatuh dan membakar serabut kelapa yang ada di bawah Bale Panggungan Pura Arya Kubon Tubuh, Desa Adat Tihingan, Banjarangkan.

SEMARAPURA, Nusa bali

Sebuah Bale Panggungan di Pura Arya Kubon Tubuh, Desa Adat Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, hangus terbakar pada Selasa (4/5) pagi. Diduga kebakaran ini dipicu oleh api dupa yang dihaturkan krama, lalu jatuh dan membakar serabut kelapa yang ada di bawah bangunan Bale Panggungan.

Pasalnya, sebelum kebakaran sejumlah krama menghaturkan persembahyangan serangkaian Rahina Anggara Kasih Medangsia, pada Selasa kemarin. Di mana Bale Panggungan itu biasanya tempat ngunggahang (menaruh) banten sor.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana, mengatakan kebakaran itu kali pertama diketahui oleh Ni Ketut Suardani, 43, warga sekitar yang saat itu berjualan canang di depan Kantor Desa Tihingan, sekitar pukul 09.15 Wita.

Ketika itu Suardani kaget melihat kepulan asap dari arah Pura Arya Kubon Tubuh. Menyadari ada kebakaran, Suardani langsung teriak minta tolong. Begitu mendengar teriakan minta tolong, warga sekitar langsung ramai menuju Pura Arya Kubon Tubuh. “Saat itu api sudah berkobar hingga menghanguskan bangunan Bale Panggungan,” ujar AKP Ardana.

Selanjutnya, warga bergotong-royong memadamkan api dengan mengambil air dari kolam di Kantor Desa Tihingan. Di satu sisi warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klungkung. Tak berselang lama, 4 unit armada Damkar tiba di lokasi, api pun dapat dipadamkan.

Peristiwa tersebut tidak dilaporkan ke kepolisian, karena kejadian tersebut dianggap sebagai musibah. Diduga penyebab terjadinya kebakaran akibat api dupa krama yang habis sembahyang, hingga jatuh mengenai tumpukan serabut kelapa di bawah Bale Panggungan. “Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 25 juta,” ujar AKP Ardana.

Sementara itu, Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan, begitu menerima laporan kebakaran, Suarta langsung mengerahkan 4 armada Damkar. “Api berhasil dipadamkan dengan cepat, sehingga kobaran api tidak sampai merembet ke palinggih lainnya,” kata Suarta. *wan

Komentar