nusabali

Banjar Ngenjung Sari Menjelma Jadi DTW

Berkat Air Terjun Bertingkat

  • www.nusabali.com-banjar-ngenjung-sari-menjelma-jadi-dtw

DENPASAR,NusaBali
Memiliki potensi alam air terjun 'bertingkat' mengantarkan sebuah kampung yakni Banjar Ngenjung Sari, Desa Adat Gigit, Desa Bakbakan Gianyar menjadi salah satu Daya Tarik Wisata(DTW) di Gianyar.

Gotong royong warganya dalam menata dan memperkenalkan air terjun bertingkat tersebut menjadikan daerah tersebut cepat dikenal.

Sebelum pandemi COVID-19, ratusan orang berkunjung ke  air terjun tersebut yang berlokasi di aliran Tukad Sangsang sebelah timur laut wilayah Banjar Ngenjung Sari.

Dipopulerkan dengan sebutan Taman Sari Water Fall, memiliki dua air terjun berjenjang. Air terjun pertama atau bagian atas tinggi 13 meter.  Air terjun di bawahnya dengan ketinggian 7 meter. Sehingga total tinggi keduanya 20 meter.

Air terjun jatuh pada kolam pertama di atas. Limpahan kolam petama inilah jatuh pada kolam di bawahnya sebagai air terjun kedua.

"Keunikan inilah yang tidak ada di tempat lain," ujar I Nyoman Padma Mandala, salah seorang pengelola, Minggu(2/5).

Cerita Padma Mandala, penataan dilakukan secara gotong dua kali seminggu, (Sabtu-Minggu) Juli 2019. Akhirnya 28 Agustus 2019, DTW Taman Sari Water Fall dibuka.

"Sebagian besar memang pengunjung lokal, tetapi tidak sedikit pengunjung luar termasuk wisman," lanjut Padma Mandala.

Menurut Padma Mandala, sebelum pandemi kunjungan per hari berkisar antara 200-300 orang. Jumlahnya melonjak bisa mencapai 700 - 1.000 pengunjung pada Sabtu-Minggu.

"Apalagi pada hari rerahinan seperti Banyu Pinaruh pengunjung membeludak, "ujar pria yang seorang guide ini.

DTW Taman Sari Water Fall memberi dampak positif. Ngenjung Sari kian dikenal. Dan tentu saja pendapatan  tiket masuk.

Karena dari pendapatan tersebut ada aturan atau punia untuk Karya Agung Ngenteg Linggih Mupuk Pedagingan lan Labuh Gentuh di Pura Puseh Ngenjung Sari, pada hari Anggara Kliwon Tambir, Selasa 14 April 2020. Juga meringankan pepeson atau urunan krama.

Selain mandi berenang, melukat, Taman Sari Water Fall juga dimanfaatkan untuk lokasi pra wedding. "Suasananya, maksudnya kolam air bisa disetting dikuras sesuai keinginan yang pra wed, " lanjut Padma Mandala.

Sebagaimana di DTW lain, sejak pandemi Maret 2020 lalu, kunjungan ke Taman Sari Water Fall mengalami penurunan. "Semoga border segera dibuka, sehingga pariwisata normal kembali, " harap Padma Mandala.

Dari pantauan akses ke Taman Sari Water Fall relatif mudah dicapai. Dari jalan raya Ngenjung Sari jurusan Apuan, Susut, Bangli pengunjung bisa melihat tanda berupa benner dan pos jaga. Menelusuri jalan turunan ke arah kanan, akan terlihat air terjun bertingkat di alur sungai dengan pemandangan yang masih alami. *k17.

Komentar