nusabali

Inter Mulai Pesta Scudetto

Conte, Memulai dan Mengakhiri Dominasi Juve

  • www.nusabali.com-inter-mulai-pesta-scudetto

CROTONE, NusaBali
Dominasi Juventus di Serie A selama sembilan tahun berakhir sudah. Kini Inter Milan selangkah lagi merebut scudetto dari Si Nyonya Tua.

Kepastian itu diraih Inter, usai menang 2-0 atas tuan tumah Crotone, di Stadio Ezio Scida, Sabtu (1/5) malam Wita. Dua gol Inter dicetak Christian Eriksen (69) dan Achraf Hakimi (93).

Selain mengirim Crotone degradasi ke Serie B, Inter kokoh di puncak klasemen dengan 82 poin atau unggul 13 poin atas pesaing terdekatnya AC Milan, yang menang  2-0 atas Benevento. Dengan kompetisi musim ini menyisakan 4 laga, Milan dipastikan gagal menyalip Inter.

Rival terkuat Inter adalah Atalanta, hingga berita ini diturunkankan sedang bersiap berlafa di markas Sassuolo, Minggu malam Wita. Jika Atalanta gagal meraih tiga poin lawan Sassuolo, maka Inter resmi dinobatkan sebagai juara Liga Italia musim ini, sekaligus mengakhiri dominasi Juventus sembilan tahun terakhir.

Jika Atalanta menang, maka Inter hanya butuh satu kemenangan lagi untuk juara. Kini Atalanta di posisi ketiga klasemen dengan 68 poin, selisih 14 angka. Secara matematis tinggal Atalanta yang mampu menahan laju Inter menuju Scudetto. Itu artinya Napoli (66 poin), Juventus (66 poin), dan AC Milan (69 poin) dipastikan gagal jadi juara Serie A musim ini.

Kondisi ini memastikan Juventus kehilangan titel juara yang sudah digenggam sejak 2012 atau tepatnya sembilan tahun lalu. Saat itu, Juventus memulainya bersama Antonio Conte, yang kini menangani Inter Milan .

Conte menangani tim sampai 2014 sebelum diteruskan Massimiliano Allegri dari 2015 hingga 2019, lalu Maurizio Sarri musim lalu. Rentetan dominasi itu putus di tangan Andrea Pirlo.

Ya, Conte adalah sosok yang memulai dan mengakhiri dominasi Juventus di Serie A. Hal itu dimulai musim lalu, Conte membawa Inter Milan menjadi pesaing utama Juventus dalam perebutan gelar Serie A. Inter hanya tertinggal satu poin di klasemen akhir. Kini, Conte sudah di depan Juventus.

"Semua orang bekerja keras di tempat latihan kami, dan kami semua tahu bahwa kami akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa di musim ini. Itu sebuah mahakarya bagi kami," kata Conte.

Sukses Inter tentu bukan karena kecerdikan Conte meracik taktik belaka. Tapi, juga kebijakan transfer yang tepat. Conte dan Inter, walau hubungannya naik dan turun, mampu membeli pemain yang tepat.

Mendepak Mauro Icardi menjadi keputusan yang brilian, apalagi menggantinya dengan Romelu Lukaku. Lalu, ada transfer Achraf Hakimi, Matteo Darmian, Arturo Vidal, dan Nicolo Barella. "Kita bisa lihat para pemain kami berkembang pesat di bawah arahan Conte," ucap Javier Zanetti. *ant

Komentar