nusabali

Pasraman Bhakti Marga Sampaikan Belasungkawa

Kapten Laut I Gede Kartika Gugur dalam Tugas

  • www.nusabali.com-pasraman-bhakti-marga-sampaikan-belasungkawa

AMLAPURA, NusaBali
Ida Rsi Agung Lanang Dawan memimpin rombongan Pasraman Bhakti Marga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Kapten Laut I Gede Kartika ke rumah duka di Banjar Lebu Gede, Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Jumat (30/4).

Kapten Laut I Gede Kartika adalah Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Pelayaran Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali Utara, Rabu (21/4). Rombongan diterima I Wayan Darmanta.

“Kami datang untuk mengucapkan belasungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas,” ungkap Ida Rsi Agung Lanang Dawan. Rombongan Pasraman Bhakti Marga menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang. Bantuan diserahkan Ida Rsi Agung Lanang Dawan diterima I Wayan Darmanta, paman korban yang juga Bendesa Adat Lebu dan Bendesa Alitan MDA Kecamatan Sidemen.

Wayan Darmanta mengatakan, keluarga besar kehilangan atas gugurnya Kapten Laut I Gede Kartika. Wayan Darmanta memaparkan, sejak Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang kontak Rabu (21/4), langsung menghubungi keluarga di Desa/Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Selanjutnya menggelar ritual ngwacakang di salah satu orang pintar, Kamis (22/4). Terungkap secara niskala, kapal selam itu tanpa izin penguasa lautan menggelar pelatihan di perairan Bali Utara, akibatnya menabrak ikan besar.

Keluarga juga sudah menggelar upacara guru piduka di Pantai Watuklotok, Klungkung pada Sukra Wage Kuningan, Jumat (23/4). Juga telah menggelar upacara ngulapin di Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Purnama Desta, Soma Paing Langkir, Senin (26/4). “Keponakan saya sering pulang dari Surabaya ke Banjar Lebu Gede bersama istri,” ungkap Wayan Darmanta.

Wayan Darmanta menuturkan, I Nengah Renes bersama Ni Wayan Sudarmi yang merupakan orangtua Kapten Laut I Gede Kartika transmigrasi mandiri ke Desa/Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada tahun 1988. Sebelumnya sudah ada keluarga di lokasi transmigrasi. Saat transmigrasi, Ni Wayan Sudarmi hamil tua, setibanya di Desa/Kecamatan Marisa, Ni Wayan Sudarmi melahirkan anak pertama pada tahun 1988. Anak laki-laki itu diberinama I Gede Kartika.

Kapten Laut I Gede Kartika kawin dengan Ni Made Suandari. Saat ini Ni Made Suandari hamil anak kedua. Wayan Darmanta menambahkan, sejak kecil Gede Kartika bercita-cita menjelajahi lautan. Maka setamat SMA di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada tahun 2007, langsung melanjutkan ke Akademi Angkatan Laut di Surabaya. Saat tamat dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2011, prestasi masuk 10 besar terbaik. Setelah dipastikan Kapten Laut I Gede Kartika bersama 52 awak kapal selam lainnya gugur, Wayan Darmanta mengaku belum ada rencana menggelar ngaben. “Saya masih berunding dengan adik sepupu (I Nengah Renes, ayah almarhum),” ungkap Wayan Darmanta. *k16

Komentar