nusabali

Motivasi Pejudo Bali Kendor

  • www.nusabali.com-motivasi-pejudo-bali-kendor

DENPASAR, NusaBali
Mundurnya jadwal PON Papua dari 2020 menjadi Oktober 2021, memberikan pengaruh para pejudo PON Bali.

Judo yang selama ini jadi andalan Bali meraih medali, justru motivasi atletnya diakui kendor. Menurut salah satu pelatih judo Bali, Agus Putra Adnyana, motivasi atlet yang meredup justru tidak bisa dihindari.

“Kondisinya memang seperti itu adanya. Kondisi menurun itu memang benar, motivasi atlet untuk berprestasi menurun, rasa tanggung jawab atlet juga menurun," kata Agus Putra Adnyana, di Denpasar, Minggu (2/5).

Penilaian Agus Adnyana terhadap para atlet itu dari apa yang diketahui selama latihan. Padahal belum lama ini para pejudo mendapatkan dana tali kasih Rp 2,5 juta dalam tri wulan pertama (Januari, Februari, dan Maret).

"Dana tali kasih sudah dapat, tapi atlet saat ini hanya berfikir itu saja, belum tumbuh kesadarannya berbuat terlebih dulu," tutur Agus Adnyana.

Hal yang dapat dilakukan agar para atlet kembali memiliki motivasi berlipat, kata Agus Adnyana, yakni dengan penyegaran suasana latihan. Selama ini latihan hanya berkutat di GOR Lila Bhuana Denpasar. Yakni, sebanyak lima kali seminggu.

"Suasana harus kita sedikit diubah. Agar atlet kembali semangat menjalani proses latihan," tegas Agus Adnyana.

Sementara di tempat terpisah, Binpres KONI Bali Nyoman Yamadhiputra berharap atletnya semakin termotivasi menjalani proses latihan. Selain PON pasti digulirkan pada 2-15 Oktober 2021, KONI Bali juga sudah memfasilitasi atlet PON dengan memberikn dana tali kasih. Meskipun terlambat, karena baru cair pada akhir April, namun atlet harus kembali fokus menatap multi event empat tahunan antar Provinsi. Apalagi PON semakin dekat, dan tinggal 153 hari lagi. Belum dipotong libur hari raya dan libur lainnya. Untuk itu jadwal latihan mestinya harus diperbanyak dengan masuk program persiapan khusus.

"Mau berprestasi atau tidak, perbanyak dan fokus latihan. Kami ada arah penciutan atlet. Yang dikirim hanya yang potensial medali saja," tegas Yamadhiputra.*dek

Komentar