Kematian Akibat Covid-19 Tembus 95 Kasus

Pasien perempuan berumur 66 tahun meninggal dengan penyakit penyerta. Akumulasi kasus kematian akibat virus corona di Bangli tembus 95 kasus. Mayoritas pasien meninggal usia lanjut dengan penyakit penyerta.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, Wayan Dirgayusa mengungkapkan, pasien asal Kelurahan Cempaga ini masuk RSU Bangli pada 20 April lalu. Selang beberapa hari dirawat, pasien menjalani tes Swab pertama. Hasil Swab, pasien dinyatakan positif Covid-19. “Dari hasil pemeriksaan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat. Selain itu pasien memiliki penyakit bawaan,” jelas Wayan Dirgayusa. Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Wiredana mengaku telah menangangi jenazah pasien meninggal akibat Covid-19. Jenazah telah dikremasi di krematorium Bebalang.

Sebelumnya, pamangku asal Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, meninggal akibat Covid-19, Selasa (27/4) malam. Pamangku ini meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Selang sehari, laki-laki berumur 66 tahun asal Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli juga meninggal di RSU Bangli akibat Covid-19. Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan, pamangku berumur 70 tahun asal Desa Tamanbali masuk RSU Bangli pada Rabu (21/4) lalu. Hasil tes swab menunjukkan pamangku ini positif Covid-19 dengan gejala berat. Mendapat perawatan di RSU Bangli beberapa hari, pasien meninggal pada Rabu (27/4) malam. Jenazah pamangku sudah dikremasi di krematorium Bebalang. Kasus kematian lainnya yakni laki-laki berumur 66 tahun asal Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Pasien masuk RSU Bangli pada Rabu (21/4) lalu. Hasil tes swab menunjukkan positif Covid-19 dengan gejala sedang. Meninggal pada Rabu (28/4) pagi di RSU Bangli. *esa