nusabali

Bisnis Pakan Ternak di Bali Anjlok

  • www.nusabali.com-bisnis-pakan-ternak-di-bali-anjlok

Dihajar pandemi, permintaan pakan ternak turun menjadi 2.500-3.000 ton saja

DENPASAR,NusaBali

Bisnis penyediaan pakan ternak tak bisa menghindar dari dampak pandemi Covid-19. Volume pejualan anjlok antara 30-40 persen, yang otomatis berimbas pada penurunan omset.

Hal tersebut terungkap di sela-sela Peringatan Hari Veterinary se -Dunia di Sekretariat Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Jalan WR Supratman Denpasar, Selasa (27/4).

I Nengah Suarjana, dari  Charoen Pokphan mengatakan anjloknya bisnis pakan ternak merupakan runtutan dari dampak pandemi yang menghajar sektor pariwisata. Pariwisata anjlok menyebabkan pendapatan masyarakat menurun drastis.

"Karena 90 persen perekonomian kita (Bali) tergantung pada sektor wisata,"ucap pria asal Manggis, Karangasem.  

Suarjana mengungkapkan apa yang dia alami. Dalam kondisi normal, sebelum pandemi dia memasok 9.000 sampai 10.000 ton pakan ternak perbulan. Baik pakan untuk ternak unggas, ayam, itik dan unggas lain maupun untuk pakan ternak besar seperti babi.

Menyusul pandemi yang sudah merajam setahun lebih, permintaan pakan ternak turun menjadi 2.500-3.000 ton saja."Memang sangat terasa dampaknya," ujar Suarjana.

Penurunan permintaan pakan itu karena penurunan populasi(peternakan) di kalangan peternak. Tentunya peternak mengurangi produksi akibat lesunya permintaan produk unggas dan daging dari hotel, restoran/rumah makan dan kafe (horeka).

"Pariwisata anjlok, permintaan dari horeka tentu menurun," kata Suarjana.

Lanjutnya sebagian besar produksi daging,terutama ayam hanya diserap untuk konsumsi masyarakat. Sedikit yang diserap industri horeka.

Masih adanya serapan untuk konsumsi itulah kata Suarjana, peternakan tetap mampu bertahan. Bisnis pakan juga relatif jalan. "Walau kadang kerap diganggu masuknya daging dari luar daerah," ujar Suarjana.

Sementara Peringatan Hari Veterinary se-Dunia, diperingati PDHI Cabang Bali dengan menyalurkan bantuan telur kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19.

"Kita memberi apresiasi kepada teman-teman nakes sebagai yang terdepan penanganan Covid-19," ujar Ketua PDHI Cabang Bali Prof Drh I Ketut Puja MSi.

Kata Puja, hal tersebut sesuai dengan thema Hut Veterinary se-Dunia: The Veteranian Response to The Covid-19 Crisis. "Walau sedikit, ini tanda wujud aspresiasi kami para dokter hewan kepada rekan-rekan tenaga medis dalam penanganan pandemi," kata Puja yang akademisi di Fakultas Kedokteran Hewan(FKH Unud).

Peringatan Veterinary Day sejatinya pada Sabtu (24/4) .Namun karena Sabtu lalu bertepatan dengan Hari Kuningan, peringatan diundur dilaksanakan Selasa(27/4). *k17

Komentar