nusabali

PHRI Ajukan Pola Tuntas Vaksinasi

Sisa Vaksin di Buleleng Tinggal 4.000 Dosis

  • www.nusabali.com-phri-ajukan-pola-tuntas-vaksinasi

SINGARAJA, NusaBali
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng mengajukan pola tuntas untuk vaksinasi pekerja pariwisata.

Usulan itu sebagai persiapan Buleleng siap menerima wisatawan mancanegara pada Juni mendatang. Namun sejauh ini dari 8.000 pelaku pariwisata yang terdata di Buleleng, yang tervaksin baru sekitar 26 persen.

Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa ditemui di kawasan Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, saat memantau vaksinasi pelaku pariwisata, Selasa (27/4), mengatakan pola tuntas ini untuk memberikan jaminan wisatawan yang akan berkunjung. Sehingga mereka yang akan berwisata di Buleleng merasa aman dan nyaman, karena seluruh pelaku pariwisata yang melayani mereka sudah tervaksin Covid-19.

“Pelaku pariwisata yang terdata mulai pekerja hotel, restoran, sopir boat dolpin, guide, pemandu snorkeling, pedagang asongan hingga karyawan spa. Target keseluruhan pelaku pariwisata di Buleleng Barat hingga Timur, Selatan semuanya 8.000 orang,” kata Suardipa.

Dari target sasaran vaksinasi pelaku wisata hingga akhir April ini, baru 2.100 orang yang tervaksinasi. Sehingga sisa waktu dua bulan ke depan dapat menggenjot jumlah sasaran minimal pada Juni nanti sudah tercapai 70 persen. “Harapan kami sih pola tuntas semua. Mudah-mudahan vaksin segera datang sehingga bisa segera tuntas untuk pelaku pariwisata,” harap pengusaha restoran ini.

Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan Buleleng berharap pengajuan dibukanya zona hijau 3 daerah tujuan wisata (DTW) dapat dikabulkan pemerintah provinsi dan pusat. Sehingga saat dibukanya penerbangan internasional pada Mei mendatang, Buleleng sudah siap dengan DTW untuk dikunjungi wisatawan. “Pembukaan tiga DTW ini bisa menjadi awal kebangkitan perekonomian Buleleng. Sembari kami terus mengupayakan untuk mengejar dan menuntaskan target vaksinasi sebagai jaminan Buleleng aman dan nyaman untuk dikunjungi,” imbuh Wabup yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng.

Sementara itu, dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng dari 77.840 dosis vaksin yang diterima Buleleng sudah disuntikkan sebanyak 73.680 dosis. Hingga Selasa (27/4), vaksin yang tersisa hanya 4.160 dosis. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan Dinas Kesehatan sudah mengusulkan pengajuan vaksin lagi. Bahkan jumlahnya ditambah dari jumlah yang direncanakan sebelumnya. Dari 20.000 dosis menjadi 30.000 dosis. Saat ini sedang menunggu pengiriman vaksinasi dari satgas pusat ke provinsi sebelum didistribusikan ke kabupaten/kota.

“Mudah-mudahan satu atau dua hari ini vaksin yang diusulkan sudah datang, karena stok vaksin yang tersisa tinggal 4.160 dosis. Jika digunakan untuk vaksinasi, lusa saja sudah habis,” tutur Suyasa yang juga Sekda Buleleng. Dikatakannya, pengajuan pola tuntas vaksinasi pelaku pariwisata yang diusulkan PHRI sangat memungkinkan, jika pasokan vaksin sudah datang. Pola tuntas vaksinasi, menurut Suyasa, memang diskemakan satgas dapat terwujud. Pengajuan vaksin tambahan itu nantinya akan direalisasikan kepada sasaran yang sudah dipetakan. Seperti pelayan publik mulai dari kantor-kantor pemerintah, pelaku pariwisata, dan lansia yang menjadi prioritas vaksinasi.

Sejauh ini dari 117.577 sasaran vaksinasi di Buleleng, vaksinasi tahap I yang menyasar tenaga kesehatan, sudah berjalan 102,1 persen atau 3.752 orang sasaran. Sedangkan vaksinasi tahap II untuk dosis satu sudah terealisasi kepada 54.707 orang atau 46,5 persen. Jumlah itu terinci dari 38.737 orang sasaran pelayan publik dan 12.057 sasaran lansia. Sedangkan untuk dosis kedua baru berjalan 17,4 persen atau 20.437 sasaran. Jumlah itu terinci dari 13.460 sasaran pelayan publik dan 3.225 sasaran lansia. *k23

Komentar