nusabali

Gara-gara Sampah, WNA Italia Ngaku Dianiaya Orang Tak Dikenal

  • www.nusabali.com-gara-gara-sampah-wna-italia-ngaku-dianiaya-orang-tak-dikenal

MANGUPURA, NusaBali 

Seorang pria berkebangsaan Italia bernama Federico, 47, mengaku dianiaya orang tak dikenal.

Akibat penganiayaan itu warga negara sing (WNA) yang tinggal di Jalan Camplung Tanduk, Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung itu mengalami patah tulang kaki kiri. 

Informasi dari sumber di lapangan, Selasa (27/4), menyebutkan peristiwa itu terjadi di depan tempat tinggal korban, Sabtu (24/4) sekitar pukul 16.00 Wita. Penganiayaan itu diduga karena masalah sepele. Sampah di depan tempat tinggal korban menghalangi jalan. Orang tak dikenal yang menganiaya korban tak terima karena motornya tak bisa lewat. 

Korban digebuk hingga tak berdaya. Dalam kasus penganiayaan itu Federico mengalami patah tulang kaki bagian kiri. Korban sudah melaporkan kejadian ke Polsek Kuta dan pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian. 

Sebelum digebuk orang tak dikenal itu korban Federico bersih-bersih sampah di kediamannya. Sampah yang dibersihkan sangat banyak. Untuk mengangkut sampah yang ditumpuk di depan rumah pinggir jalan itu harus menggunakan mobil. Sehingga korban memanggil orang lain sekaligus menyewa mobil. Beberapa saat kemudian, mobil pengangkut sampah tiba di depan halaman untuk mengangkut sampah. 

Tiba-tiba datanglah pelaku mengendarai sepeda motor melintas di depan rumah korban. Pelaku sepertinya tidak terima ada sampah menghalangi jalannya. Pelaku marah dan kemudian menganiaya korban. Pelaku menarik kerah baju korban dan mendorongnya ke tembok. 

“Saat dipukul orang tak dikenal itu korban tidak melakukan perlawanan. Akibatnya korban mengalami luka lecet dan patah tulang. Warga berdatangan untuk melerai. Melihat warga datang, pelaku pergi begitu saja,” ungkap sumber. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Made Putra Yudistira yang dihubungi wartawan mengatakan masih memeriksa saksi-saksi dilokasi kejadian. “Mohon maaf ya kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya. *pol

Komentar