Pandemi, PMI Bali Didera Krisis Darah

Karena masyarakat yang semestinya mau mendonorkan ke rumah sakit atau komunitas penyelenggara donor darah, jadi enggan mendonorkan darah. Kondisi itu akibat dari pemberlakuan social distancing (pengaturan jarak) untuk mencegah penularan pandemi. Dampaknya banyak PMI kabupaten di Bali termasuk Tabanan sulit memenuhi target stok darah. Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra mengakui, di tengah pandemi Covid-19 PMI kesulitan untuk menyediakan stok darah. Ini terjadi masih takutnya masyarakat pergi ke rumah sakit untuk mendonorkan darah mereka.

"Donor darah ini penting sekali. Sebab kabupaten harus bisa mandiri memenuhi stok darah untuk kebutuhan pasien di semua rumah sakit," ujarnya usai menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang PMI Tabanan periode 2021-2026 di Gedung Ketut Maria, Tabanan, Senin (26/4).

Kata dia, ketersediaan darah selama pandemi Covid-19 harus tetap terjaga. Apalagi dalam sebulan setiap kabupaten ditarget memenuhi stok darah minimal 1.000 kantong darah. "Tetapi melihat kondisi yang ada, setiap kabupaten belum bisa memenuhi target, biasanya kalau kekurangan larinya ke provinsi," tegas Alit Putra.

Dengan kondisi tersebut, untuk bisa memenuhi stok pada masa pandemi, pihaknya sudah bekerjasama dengan pengurus Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) sehingga yang langganan wajib. Selain itu, Gubernur Bali juga sudah menginstruksikan agar donor darah tetap jalan. "Bahkan saat krisis ketersediaan darah pada awal-awal pandemi, kami mengajak masyarakat donor darah dengan pancingan mendapat kompensasi sembako," katanya.

Dia menerangkan, sebelum pandemi terjadi, ketersediaan darah di tingkat provinsi mencapai 45.000 kantong dalam setahun. Namun saat pandemi, ketersediaan itu merosot hingga tidak mencapai target 3.000 kantong. “Kadang dapat hanya 50 kantong (di awal-awal pandemi),” tambah Alit Putra.

Karena itu, kepada pengurus PMI Cabang Tabanan yang baru, Alit Putra menekankan agar kegiatan donor darah dimaksimalkan lagi. Meskipun saat ini kegiatannya sudah mulai berjalan kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. *des