nusabali

Tiga Kelompok Nelayan Dapat Bantuan Jukung

  • www.nusabali.com-tiga-kelompok-nelayan-dapat-bantuan-jukung

SINGARAJA, NusaBali

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia memberikan bantuan jukung lengkap dengan peralatan menangkap ika.

Bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat itu ditujukan untuk tiga kelompok nelayan yang ada di Buleleng. Masing-masing kelompok nelayan menerima bantuan senilai Rp 103.490.000.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng Jon Benni Ariatman dihubungi Minggu (25/4) kemarin mengatakan bantuan jukung dan peralatan menangkap ikan itu merupakan stimulan bagi kelompok-kelompok nelayan.

Dinas KPP Buleleng sebenarnya mengusulkan 14 kelompok nelayan untuk mendapatkan bantuan itu. Namun setelah diverifikasi pusat yang dinyatakan lolos dan memenuhi syarat hanya 3 kelompok nelayan saja. Ketiga nelayan itu diantaranya KUB Putra Samudra Indah Desa/Kecamatan Kubutambahan, KUB Segara Gunung Desa Pemaron Kecamatan Buleleng  dan KUB Laut Biru Desa Umeanyar Kecamatan Seririt..

Menurut Benni spesifikasi bantuan jukung ini lebih panjang dari jukung nelayan pada umumnya. Jukung bantuan memiliki panjang 9 meter, lebar luar 0,92 meter, lebar dalam 0,75 meter dan tinggi 0,9 meter. “Selain jukung juga lengkap bantuan mesin tempel kekuatan 20 PK, generator dan sebuah jaring. Khusus jaring ukurannya disesuaikan dengan keperluan nelayan masing-masing,” ucap Sekdis Benni.

Jukung dengan kekuatan mesin dan kapasitas lambung jukung dapat digunakan nelayan untuk menangkap ikan sejauh 15-20 mil. Paket bantuan stimulus untuk nelayan ini sudah diserah terimakan pada akhir Maret lalu. Kini jukung dan alat penunjangnya sudah dioperasionalkan oleh kelompok nelayan. Bahkan KUB Putra Samudra Indah di Desa Kubutambahan sudah berhasil menangkap 3 ton ikan dalam sekali melaut menggunakan jukung bantuan itu. “Kalau kapasitasnya bisa sampai 5 ton, kemarin sudah diujicobakan berhasil sampai 3 ton,” imbuh dia.

Sementara itu dalam pemanfaatan bantuan, KUB diminta melakukan musyawarah. Biasanya jukung diserahkan pada salah seorang anggota. Selanjutnya anggota tersebut mencicil pembelian jukung, mesin, jaring, maupun generator. “Uang yang terkumpul nanti akan kembali digulirkan oleh kelompok. Harapan dan targetnya sebenarnya dengan beredarnya uang kelompok itu bisa untuk membeli alat tangkap lain apakah itu mesin, jaring, atau simpan pinjam juga bisa. Semua untuk kesejahteraan kelompok,” kata Benni. *k23

Komentar