nusabali

Jalan Penghubung 3 Banjar Jebol

  • www.nusabali.com-jalan-penghubung-3-banjar-jebol

TABANAN, NusaBali
Jalan penghubung Banjar Langudu menuju Banjar Batutampih Kangin dan Banjar Batutampih Kawan, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan, jebol, Sabtu (24/4) pagi pukul 07.30 Wita.

Jebolnya jalan tersebut karena tanah di bawah gorong-gorong jalan terkikis air. Akibatnya, jalur menuju dua banjar dan ke sejumlah vila terhambat.


Peristiwa jebolnya jalan alternatif tersebut diketahui oleh sejumlah pengendara yang lewat. Salah satunya I Gusti Made Suastika yang hendak mengantarkan cucian laundry ke vila Vedas. Begitu dia lewat menggunakan kendaraan roda empat, mobil yang dibawa mendadak goyang. Ternyata setelah berhasil lewat, jalan yang dilalui jebol. Peristiwa jebolnya jalan tersebut langsung dilaporkan ke aparat desa.

Perbekel Pangkung Tibah I Ketut Subawa mengatakan, jebolnya jalan tersebut sudah dicek oleh Dinas PU Kabupaten Tabanan. Bahkan kondisi jalan ini langsung diatensi oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan yang turun ke lokasi. “Sudah dicek oleh Dinas PU. Besok (hari ini) rencananya kami akan berkoordinasi kembali ke Dinas PU mengenai perbaikannya,” tegas Ketut Subawa, Minggu (25/4).

Kata dia, sesuai hasil pengukuran yang dilakukan dilokasi, jalan jebol ini panjangnya mencapai 8 meter dengan lebar 4 meter. Penyebab jebolnya karena terkikis air. Karena tepat di bawah jalan tersebut ada gorong-gorong yang mengalirkan air ke Subak Pegedangan, Desa Pangkung Tibah. “Sebelumnya lebar gorong-gorong awalnya 1,5 meter, begitu dibuat jalan sedikit menyempit, kondisi ini kemungkinan menyebabkan gorong-gorong tak kuat menahan volume air,” terangnya.

Menurutnya jalan jebol ini menghubungkan tiga banjar serta ke sejumlah vila yang ada di kawasan Desa Pangkung Tibah. Mulai dari Vila Vegas, Vila Glemping dan menuju perumahan elit kawasan Ciputra. Meskipun demikian warga atau pun tamu yang akan melalui dua banjar dan vila tersebut tak sampai terisolasi. Sebab sudah ada jalan alternatif. “Tapi untuk menuju jalan alternatif ini memang sedikit lebih jauh, namun warga tak sampai terisolasi,” kata Ketut Subawa.

Dia pun berharap dengan jebolnya jalan ini segera mendapat penanganan dari pemerintah meksipun saat ini status jalan yang jebol masih dikoordinasikan. Karena sesuai hasil koordinasi dengan perbekel sebelumnya, kawasan jalan jebol yang sebelumnya dibuat oleh pihak Ciputra sudah diserahkan ke kabupaten. Namun dari kabupaten belum mengakui jalan jebol tersebut statusnya milik jalan kabupaten. “Ini kami masih akan koordinasikan status jalan tersebut, karena sebelumnya jalan jebol tersebut dibuat oleh pihak Ciputra,” tegasnya.

Kabid Bina Marga Dinas PU Kabupaten Tabanan I Gede Partana, ketika dikonfirmasi, mengatakan jebolnya jalan tersebut sudah dicek dan akan membuat kajian teknis ke pimpinan. “Kami sudah cek, yang jebol ini gorong-gorong,” tegasnya.

Menurut dia sesuai dengan informasi, yang membangun jalan jebol ini adalah pengembang Ciputra, sehingga sekarang status jalan masih milik pengembang Ciputra. Namun tetap, untuk perbaikan jalan ini masih diusulkan ke pimpinan. “Untuk kapan akan diperbaiki kami belum bisa memberikan jawaban, karena kami masih mengajukan kajian teknis dulu,” tandas Gede Partana. *des

Komentar