nusabali

Enam Hari, 6 Kasus Meninggal Covid-19

  • www.nusabali.com-enam-hari-6-kasus-meninggal-covid-19

Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Subagan serta Desa Labasari Kecamatan Abang masuk zona merah.

AMLAPURA, NusaBali

Selama enam hari sejak Selasa (20/4) hingga Minggu (25/4) terjadi 6 kasus meninggal Covid-19 di Karangasem. Seluruh pasien meninggal dengan penyakit penyerta. Akumulasi kasus meninggal terkonfirmasi positif corona menjadi 94 orang. Sementara meninggal probable tembus 87 orang. Selain kasus kematian, juga terjadi ledakan kasus baru Covid-19.

Koordinator Bidang Kesehatan GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, lima korban meninggal akibat Covid-19 berasal dari luar zona merah. Pada Selasa (20/4) pasien meninggal asal Kecamatan Karangasem, Rabu (21/4) pasien meninggal asal Kecamatan Karangasem, Kamis (22/4) pasien meninggal asal Kecamatan Rendang, Jumat (23/4) pasien meninggal asal Kecamatan Sidemen, Sabtu (24/4) pasien meninggal asal Kecamatan Sidemen, dan Minggu (25/4), pasiean asal Kecamatan Bebandem. “Akumulasi kasus meninggal Covid-19 sebanyak 94 orang dan 87 orang meninggal karena probable,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem, Minggu (25/4).

Gusti Bagus Putra Pertama juga mengungkapkan ledakan kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Senin (19/4) terjadi tambahaan 8 kasus, Selasa (20/4) sebanyak 8 kasus, Rabu (21/4) sebanyak 8 kasus, Kamis (22/4) sebanyak 8 kasus, Jumat (23/4) sebanyak 10 kasus, dan Sabtu (24/4) sebanyak 6 kasus. Akumulasi positif Covid-19 sebanyak 1.808 kasus. Sedangkan akumulasi yang sembuh sebanyak 1.651 orang. Masih menjalani perawatan 64 orang dari 34 desa/kelurahan.

Zona merah di Karangasem ada tiga wilayah yakni Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Subagan di Kecamatan Karangasem serta Desa Labasari Kecamatan Abang. Zona oranye tiga wilayah yakni Desa Bugbug dan Kelurahan Padangkerta di Kecamatan Karangasem serta Desa Purwakerti Kecamatan Abang. Sebanyak 30 desa masuk zona kuning dan 42 desa masuk zona hijau. Sementara, Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Kecamatan Sidemen, dr I Wayan Sukerata membenarkan ada dua kasus meninggal terkonfirmasi Covid-19 secara beruntun di wilayah Kecamatan Sidemen, masing-masing Jumat (23/4) dan Sabtu (24/4).

Kematian yang pertama karena pasien menderita kencing manis, kakinya bengkak dan tidak bisa jalan. Diantar ke Puskesmas Sidemen, selanjutnya dirujuk ke RSUD Karangasem dan meninggal. Sebelum meninggal dites swab PCR (polymerase chain reaction) dengan hasil positif. Satu lagi yang meninggal, Sabtu (24/4) karena menderita tetanus. “Keduanya meninggal terkonfirmasi Covid-19 dengan penyakit penyerta," jelas dr I Wayan Sukerata. Dari hasil tracing di dua lokasi, keluarganya tidak wajib menjalani karantina mandiri. *k16

Komentar