nusabali

Untuk Efek Jera, Langsung Diserahkan ke Dinas Sosial Karangasem

Sat Pol PP Buleleng Ciduk 70 Orang Gepeng di Singaraja dan Seririt, Semuanya Asal Karangasem

  • www.nusabali.com-untuk-efek-jera-langsung-diserahkan-ke-dinas-sosial-karangasem

Dari 70 orang Gepeng yang diamankan di Buleleng, 33 masih tergolong bayi dan anak-anak. Mereka berasal dari 3 desa di Kecamatan Kubu, Karangasem, yakni Desa Muntigunung, Desa Pedahan, Desa Tianyar Barat

SINGARAJA, NusaBali

Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng kembali melakukan penertiban gelandangan dan pengemis (Gerpeng), Rabu (21/4) malam. Dalam razia tersebut, petugas amankan 70 orang Gepeng yang semuanya berasal dari Kabupaten Karangasem. Untuk memberikjan efek jera, mereka bukan dikembalikan ke desa asalnya, tapi diserahkan kepada Dinas Sosial Karangasem.

Sebanyak 70 orang Gepeng yang sebagian di antaranya anak-anak tersebut diamankan dari razia di sejumlah titik di Kota Singaraja (Kecamatan Buleleng) dan Kelurahan Seririt (Kecamatan Seririt). Kepala Sat Pol PP Buleleng, Putu Artawan, menjelaskan timnya bergerak lakukan penertiban Gepeng di Singaraja dan Seririt, sejak Rabu petang hingga malam. Operasi penertiban Gepeng awalnya menyasar sejumlah titik di wilayah Kota Singaraja.

Titik yang disasar, antara lain, di Taman Kota Singaraja kawasan Jalan Ngurah rai Singaraja, Jalan Udayana Singaaja, Jalan Ahmad Yani Singaraja, hingga Pasar Anyar Buleleng. “Dalam razia penertiban di seputaran Kota Singaraja, kami mengamankan total 39 orang Gepeng,” ungkap Putu Artawan dalam keterangan persnya di Singaraja, Kamis (22/4).

Setelah menjaring 39 orang Gepeng di Kota Singaraja, operasi penertiban malam itu dilanjutkan ke wilayah Kota Kecamatan Seririt. Hasilnya, petugas amankan 31 orang Gepeng. Mereka diamankan saat tengah bersiap beristirahat di tempat berkumpulmnya di wilayah Seririt.

Mereka yang diciduk di Seririt ini kemudian diangkut ke Singaraja menggunakan menggunakan Truk Sat Pol PP untuk disatukan dengan 39 orang Gepeng lainnya, guna selanjutnya dipulangkan ke Karangasem. Seluruh 70 orang Gepeng yang diamankan ini didominasi ibu-ibu, sebagian lainnya masih bayi dan anak-anak. Menurut Putu Artawan, Gepeng yang masih tergolong bayi dan anak-anak yang diamankan malam itu mencapai 33 orang, sementara perempuan dewasa sebanyak 37 orang. Berdasarkan hasil pendataan, para Gepeng ini berasal dari tiga desa di wilayah Kecamatan Kubu, Kartangasem, yakni Desa Muntigunung, Desa Pedahan, dan Desa Tianyar Barat.

“Jumlah Gepeng yang diamankan dalam operasi kali ini memang terbanyak dibandung sebelum-sebelumnya. Toptal 70 orang Gepeng yang kami amankan bersama Dinas Sosial Buleleng,” terang Artawan.

Artawan menyebutkan, operasi Gepeng memang rutin dilakukan selama ini. Namun, operasi yang dilakukan belum berhasil menimbulkan efek jera bagi para Gepeng. Meski berkali-kali dipulangkan ke daerah asalnya, mereka masih saja balik ke Buleleng. Bahkan, Sat Pol PP sudah hafal kantong-kantong berkumpul para Gepeng di Buleleng.

“Yang di Seririt itu, sebelumnya sudah kami petakan di mana tempat berkumpul mereka. Kami juga lakukan operasi pada malam hari, sehingga tidak ada Gepeng yang bisa kabur. Ini juga lebih aman, karena tidak sampai terjadi kejar-kejaran,” papar Artawan.

Sementara itu, para Gepeng yang terjaring operasi penertiban ini semuanya diangkut ke Kantor Dinas Sosial Buleleng di Singaraja untuk ditindaklanjuti. Kali ini, Dinas Sosial Buleleng melakukan skema penanganan berbeda dibanding sebelum-sebelumnya. Jika sebelumnya serah terima Gepeng biasanya dilakukan langsung ke desa asalnya, sementara kali ini diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Karangasem.

Menurut Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, pola penmyerahan kepada Dinas Sosial Karangasem ini diharapkan dapat memberi efek jera bagi para Gepeng. Serah terima 70 Gepeng yang terjaring razia dari Dinas Sosial Buleleng kepada Dinas Sosial Karanhasem telah dilakukan di Singaraja, Kamis kemarin.

“Sebelum diserahkan kepada Dinas Sosial Karangasem, 70 orang Gepeng itu lebih dulu kami berikan pembinaan. Kami juga memberikan tempat yang layak kepada mereka semalaman, termasuk makan dan minuman hingga akomodasi kembali ke daerahnya,” terang Kariaman Putra.

“Dengan pola sinergi dengan Dinas Sosial Karangasem, kami berharap dari Karangasem juga bisa memberikan pembinaan kepada warganya. Sebab, kalau yang terjadi selama ini, Gepeng diserahkan ke desa asalnya, tidak ada tindak lanjut,” imbuhnya.

Selain itu, Dinas Sosial Buleleng dan Dinas Sosial Karangasem juga mendorong desa adat asal para Gepeng untuk memberikan sanksi kepada warganya itu juka mereka kembali menggelandang dan mengemis di luar daerah. Begitu juga desa adat di yang ada di Kabupaten Buleleng diarahkan membuat perarem yang mengatur soal Gepeng.

“Perarem ini penting, utamanya di desa adat yang wilayahnya sering dijadikan kantong-kantong mengemis oleh para Gepeng. Sementara ini, ada tiga desa adat yang kami dorong bikin perarem soal Gepeng, yakni Desa Adat Buleleng (Kecamatan Buleleng), Desa Adat Kalibukbuk (Kecamatan Buleleng), dan Desa Adat Seririt (Kecamatan Seririt),” tegas Kariaman Putra.

Sementara itu, operasi penertiban Gepeng dengan jumlah terjaring sangat banyak ini menyita perhatian Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Bupati Agus Suradnyana pun kembali meminta Dinas Sosial Buleleng menyelesiakan persoalan ini bersama Dinas Sosial Karangasem, untuk memberikan efek jera kepada para Gepeng.

“Fenomena apa ini, jumlah Gepeng banyak sekali? Saya tidak tahu ini menjadi tradisi bagi mereka atau bagaimana. Ini sangat mengganggu dari sisi ketertiban dan wajah kota. Sekarang, Gepeng bahkan agak nekat, berani menyeberang dan motong pengendara yang sedang melaju,” ujar Agus Suradnyana saat dikonfirmasi terpisah di Singaraja, Kamis kemarin.

Bupati Buleleng dua kali periode ini pun meminta Dinas Sosial Buleleng dan Dinas Sosial Karangasem agar menyelesaikan persoalan ini dengan serius. “Penanganan harus ada efek jera. Kalau hanya diserahkan ke desa, dalam tiga hari balik lagi. Ini harus ditangani serius,” tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini. *k23

Komentar