nusabali

4 Pasar di Tabanan Terapkan e-Retribusi

  • www.nusabali.com-4-pasar-di-tabanan-terapkan-e-retribusi

Pedagang di empat pasar ini membayar karcis pasar tak lagi pakai uang tunai. Melalui sistem ini, setiap pedagang membawa kartu mirip ATM.

TABANAN, NusaBali

Setelah lebih dari 2 tahun dipersiapkan oleh Pemkab Tabanan, akhirnya empat pasar di Kabupaten Tabanan resmi menerapkan e-retribusi atau retribusi elektronik. Penggunaan ini menjadikan Pemkab Tabanan lebih maju dibandingkan Pemkab/pemkot lain di Bali dalam mengamankan pendapatan daerah daerah dari sub retribusi pasar.

Dengan sistem ini, pedagang di empat pasar ini membayar karcis pasar tak lagi pakai uang tunai.  Melalui sistem ini, setiap pedagang membawa kartu mirip ATM (anjungan tunai mandiri). Pada ATM terdapat barcode yang siap dipakai petugas untuk pembayaran retribusi itu. Empat pasar yang sudah menerapkan e-retribusi ini yakni Pasar Pupuan di Kecamatan Pupuan, Pasar Candikuning dan Pasar Sayur di Kecamatan Baturiti, dan Pasar Kediri di Kecamatan Kediri. Hanya saja penggunaan e-retribusi di empat pasar belum menyeluruh masih dilakukan bertahap.

Penerapan e-retribusi hasil kerjasama Pemkab Tabanan dengan Bank BPBD Bali itu, diluncurkan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya di Gedung I Ketut Maria, Kamis (22/4). Turut hadir, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekda Tabanan Gede Susila, dan seluruh pimpinan OPD di Tabanan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan I Gusti Nyoman Arya Wardana mengatakan penerapan e-retribusi dilakukan untuk mencegah kebocoran PAD di pasar. Saat ini di Tabanan dari 14 pasar yang ada, baru 4 pasar yang menerapkan. Sisanya sedang proses pendataan pedagang. "Sekarang pembayaran karcis pedagang masih manual. Nanti dengan diterapkan e-retrbusi, maka pembayaran retribusi pedagang wajib non tunai," ujarnya di sela-sela acara.

Dijelaskan, dari 4 pasar yang menerapkan e-retribusi tersebut memang belum 100 persen pedagang menggunakan. Karena proses pendataan pedagang harus dilakukan dengan lengkap. Kemungkinan untuk mencapai 100 persennya pedagang menerapkan e-retribusi diperkirakan sampai setahun. "Artinya setiap hari akan terjadi terus penambahan-penambahan," katanya.

Kendatipun baru 4 pasar yang menerapkan, targetnya seluruh pasar di Tabanan bisa menerapkan e-retribusi. Hanya saja untuk mewujudkan itu diperlukan data yang akurat. Ternyata dari turun ke lapangan untuk mendata pedagang ini lumayan sulit. "Data pedagang harus detail, untuk pendataan memang sulit sehingga harus dilakukan bertahap," tegasnya.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan Ni Wayan Primayani menambahkan, total jumlah pedagang di empat pasar Tabanan yang sudah menerapkan e-retribusi ini sebanyak 254 orang pedagang. Rinciannya, di Pasar Pupuan 65 pedagang, di Pasar Candikuning, Kecamatan Baturiti 45 pedagang, Pasar Sayur Baturiti 54 pedagang, dan Pasar Kediri 90 pedagang. "Untuk pasar lain kita masih berproses," ujarnya.

Disinggung mengenai sistem pelayanan e-retribusi ini, Primayani menjelaskan dengan sistem barcode. Sebelum memiliki barcode, para pedagang dibukakan rekening oleh perbankan kerjasama dengan agen yang bertugas memungut tabungan di pedagang.

Kemudian, pedagang wajib mengisi rekening dengan uang. Lewat agen, pedagang menabung di BPD atau koperasi di wilayah itu. Agen ini kerjasama dengan BPD Bali. Kemudian saldo milik pedagang di rekening akan terpotong langsung dan masuk ke sistem. Terakhir, tinggal menunggu struk sebagai bukti pembayaran. "Jadi petugas pungutnya ini disiapkan oleh Disperindag. Para petugas retribusi di masing-masing pasar membawa alat untuk scan barcode pedagang. Masing-masing pedagang ada barcodenya," jelasnya.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mendukung penerapan e-retribusi tersebut. Sisitem ini dilakukan untuk mencegah kebocoran PAD di pasar. Namun bukan berarti sebelumnya banyak terjadi kebocoran PAD di Tabanan. "Intinya bisa lebih tertib karena dari bayar tunai sekarang ke non tunai," aku Sanjaya.

Untuk itu, harap Bupati, bersama dengan pihak terkait seluruh pasar di Tabanan diminta segera diterapkan e-retribusi. "Sekarang data dulu pedagang, kami akan terapkan di seluruh pasar di Tabanan," imbuhnya *des

Komentar