nusabali

Bantuan Subak di Kelurahan Hanya Separuh

  • www.nusabali.com-bantuan-subak-di-kelurahan-hanya-separuh

Sebelum pandemi, dana bantuan subak sebesar Rp 1 miliar per tahun untuk 20 subak/subak abian di wilayah kelurahan. Di 2021, bantuan hanya sebesar Rp 500 juta.

BANGLI, NusaBali

Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali tetap mengucurkan bantuan bagi subak di wilayah kelurahan. Namun jumlahnya hanya 50 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kabid Adat dan Tradisi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli Putu Candra Rahadi saat dikonfirmasi terkait bantuan subak yang turun, pihaknya menjelaskan adanya penyesuaian anggaran tahun 2021.

Sebelum pandemi Covid-19, dana bantuan subak sebesar Rp 1 miliar per tahun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk 20 subak/subak abian di wilayah kelurahan.

Kemudian karena pemerintah provinsi melakukan penyesuaian anggaran —sehubungan pandemi Covid-19— maka dana bantuan untuk subak di wilayah kelurahan di 2021 menurun. Yang mana pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta per tahun. Selanjutnya dana tersebut dibagi ke masing-masing subak/subak abian di wilayah kelurahan (jumlahnya 20 subak/subak abian, Red). Tahun 2021 ini, subak menerima bantuan sebesar Rp 25 juta.

Putu Candra mengemukakan, untuk wilayah kelurahan di Kabupaten Bangli ada 20 subak. Sebelumnya bantuan subak dalam setahun sebesar Rp 1 miliar. Kemudian ada penyesuaian anggaran maka tahun ini bantuan subak sebesar Rp 500 juta. “Dana Rp 500 juta diperuntukkan bagi 20 subak di wilayah kelurahan. Dengan demikian masing-masing subak menerima Rp 25 juta atau setengah dari bantuan tahun sebelumnya,” ucap Putu Candra, Senin (19/4).

Sementara terkait bantuan subak di desa, mantan Lurah Cempaga, ini menyampaikan pihaknya belum menerima surat terkait penyesuaian anggaran untuk desa. “BKK (bantuan keuangan khusus) kepada desa juga ada, tapi kami belum menerima informasi lebih lanjut,” kata Putu Candra.

Putu Candra menambahkan, pemanfaatan dana hibah sesuai petunjuk teknis. Subak melaksanakan kegiatan yang mendapat rekomendasi.

Di sisi lain, salah seorang pengurus subak mengatakan dengan menurunnya bantuan kepada subak tentu kegiatan yang dapat dijalankan terbatas. Namun demikian, pihaknya memahami penurunan bantuan tersebut. “Kami paham, karena dana juga untuk penanganan Covid-19,” sebutnya. Dengan kondisi dana terbatas, pihaknya juga merancang kegiatan yang dananya memadai.

Menurut pria asal Kelurahan Kawan ini menyatakan, biasanya bantuan cair pada sekitar Oktober. Kemudian dana digunakan sesuai dengan proposal kegiatan yang telah diajukan lebih dulu. *esa

Komentar