nusabali

Diduga Depresi, Dadong Gantung Diri

  • www.nusabali.com-diduga-depresi-dadong-gantung-diri

SINGARAJA, NusaBali
Peristiwa bunuh diri terjadi di Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Seorang warga bernama Ketut Sumandri, 64, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, pada Minggu (18/4) pagi sekitar pukul 07.00 Wita  Belum diketahui pasti apa penyebab motif dadong (nenek) berumur 64 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan ulah pati (bunuh diri). Namun diduga kuat, Ketut Sumandri nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena menderita sakit bawaan asam urat dan asma yang tak kunjung sembuh setelah bertahun-tahun.

Peristiwa maut ini kali pertama diketahui oleh saksi Putu Suryawan, 44, yang tak lain adalah anak kandung korban Ketut Sumandri, yang tinggal serumah dengan korban. Pada Minggu pagi itu seperti biasa dia hendak menengok ibunya di kamar.

Namun betapa terkejutnya saksi Putu Suryawan karena begitu masuk kamar, dia melihat ibunya sudah tergantung di terali jendela kamar tidur. Korban tergantung dengan kain kamben yang terikat di lehernya dan ujung satunya diikat di terali jendela dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Saat ditemukan, lutut korban dalam kondisi tertekuk.

Panik, saksi Putu Suryawan yang melihat korban tergantung dari jarak sekitar 25 meter pun segera memanggil anggota keluarga lainnya untuk  kemudian mengevakuasi menurunkan jasad korban yang tergantung. Pihak keluarga juga melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarajaya mengatakan, aparat kepolisian Polsek Sukasada bersama petugas medis kemudian mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan medis oleh Ketut Ranten dari Puskesmas Sukasada I, korban dinyatakan meninggal murni karena gantung diri.

"Ciri-ciri korban identik dengan orang bunuh diri. Terdapat luka memar melingkar pada leher korban akibat jeratan kain yang digunakan untuk bunuh diri. Ditemukan memar pada bawah lutut kanan akibat benturan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal dunia sekitar pukul 03.00 Wita dinihari," jelas Iptu Sumarajaya.

Dari keterangan pihak keluarga kepada polisi, korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi setelah putus asa akibat sakit asam urat dan asma yang tidak kunjung sembuh. "Korban diduga depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh padahal sudah diupayakan pengobatan secara medis. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah," tandasnya. *mz

Komentar