nusabali

Wasit dan Juri Tinju PON Akan Dikarantina Ketat

  • www.nusabali.com-wasit-dan-juri-tinju-pon-akan-dikarantina-ketat

DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum PB Pertina Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak memastikan sistem penilaian akan lebih fair dan terbuka di pertandingan tinju PON XX/2021 di Papua.

Wasit dan juri dipastikan tidak akan berpihak pada salah satu petinju. Bahkan mereka akan dikarantina secara ketat. “Penentuan pemenang murni dari hasil penampilan petinju.

Pengalaman sebelumnya setiap gelaran PON tidak kisruh lagi. Wasit dan hakim di PON Papua akan kami awasi betul. Banyak studi kasus PON yang kami evaluasi. Patokannya tidak ada protes dan keributan dalam penilaian pemenang," kata Komarudin Simanjuntak, Minggu (18/4).

Menurutnya, dipastikan akan ada traning bagi hakim dan wasit sebelum menjalankan tugasnya. Bahkan mereka akan dikarantina sepekan menjelang PON Papua. Semua alat komunikasi akan disita untuk menghindari kongkalikong dengan pihak-pihak yang ingin bermain dengan hasil tinju. Mereka akan diberi alat baru, sehingga dapat memutus komunikasi selama pertandingn di cabor tinju.

"Karantina selama seminggu, pasti tidak ada celah untuk komunikasi. Dan di lokasi pertandingan akan diperbanyak CCTV, sehingga dapat dimonitor setiap pertandingan," kata Komaruddin Simanjuntak.

Pria yang dikenal dengan sebutan Komang Udin di Bali itu mengaku sudah sempat menerapkan hal serupa. Yakni, saat seleknas petinju SEA Games, dimana dirinya langsung nongkrongi selama seleksi. Saat itu kinerja wasit kinerja sangat bagus dan tidak ada komplin dari peserta, serta menerima keputusan wasit.

"Bagi saya tinju itu keras, tapi harus jujur dan transparan. Jadi kepentingan utama lebih kita junjung. Pemikiran kita harus semuanya untuk tim merah putih," papar Komaruddin.

Bahkan dia berharap tuan rumah Papua juga jangan sampai mendekati dirinya. Dia menjamin tidak ada permainan di PON Papua nanti. Dia akan menjaga lebih fair untuk menghindari protes peserta. Wasit tidak boleh main-main dan akan sangat tegas. Demikian juga soal pelatih di PB Pertina, dia tegaskan tidak akan ada nama itu-itu saja. Yang terbaik menjadi pelatih dan petinju terbaik mewakili merah putih. *dek

Komentar