nusabali

Forum Advokasi Satyagraha Mengutuk Pelecehan Hindu, Ingatkan Jangan Terpancing

  • www.nusabali.com-forum-advokasi-satyagraha-mengutuk-pelecehan-hindu-ingatkan-jangan-terpancing

DENPASAR, NusaBali.com – Reaksi elemen masyarakat Bali terhadap ceramah Desak Made Darmawati terus bergulir. Termasuk dilakukan oleh Forum Advokasi Satyagraha yang mengecam dan mengutuk keras pernyataan dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta yang viral di media sosial sejak tiga hari terakhir.

Tapi Forum Advokasi Satyagraha memilih tidak melakukan reaksi secara langsung berupa pelaporan ke aparat berwenang. “Kami ingin berdiskusi dulu secara internal dan mengundang masukan publik untuk menghasilkan langkah bijak menyikapi kasus ini,” kata Ketua Forum Advokasi Satyagraha, I Gede Ngurah Wira Budiasa Jelantik.

Karena itulah pengacara muda ini menginisiasi ‘Rembug Tokoh Muda Hindu’ yang digelar di Coffee Natah di bilangan Tukad  Badung Denpasar Selatan, Sabtu (17/4/2021) siang. Dalam diskusi yang dihadiri berbagai kelompok masyarakat, mulai dari Denpasar hingga Nusa Penida, Klungkung, terurai penyesalan munculnya ceramah kontroversial dari Desak Made yang notabene lahir dan dibesarkan di Pulau Dewata.

“Sangat disesalkan karena saat ini kita sedang merawat kebhinekaan. Di sisi lain kita juga berada di bawah Negara hukum,” kata Ngurah Wira Budiasa. “Tapi kita tetap harus menyikapi dengan bijak, berdialog dulu sebelum menntukan langkah hukum,” tambahnya.

Ngurah Wira Budiasa juga mengingatkan agar masyarakat Bali tidak terjebak dalam penyikapan kasus ini. “Ekspresi masyarakat di ruang publik kita apresiasi, tapi jangan sampai berbalas pantun di media sosial. Kalau ini dilakukan, lalu apa bedanya kita dengan oknum (Desak Made) tersebut. Sama saja kita tidak bijak. Kita tidak komen di media sosial karena kita orang hukum yang harus elegan pula dalam hal menyikapi proses hukum,” pesan Ngurah Wira Budiasa didampingi Sekretaris Forum Advokasi Satyagraha Putu Sartika Sukmadewi.

Dalam rembug yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut, akhirnya dibacakan Pernyataan Sikap Forum Advokasi Satyagraha terhadap kasus dugaan pelecehan simbol Dewa Hindu Tri Murti oleh Desak Made Darmawati. 

Pertama, mengecam dan mengutuk keras pernyataaan Desak Made yang ditayangkan di channel YouTube Istiqomah TV terkait simbol Dewa Hindu Tri Murti.

Kedua, mengecam channel Istiqomah TV yang ikut berperan serta dalam menyebarkan konten agama yang berdampak terhadap perpecahan umat beragama.

Selanjutnya terhadap Desak Made diminta klarifikasi terkait ceramahnya yang menyakiti umat Hindu di Bali. Sedangkan kepada Rektor UHAMKA, institusi di mana Desak Made menjalankan profesinya selaku dosen, diminta untuk memberhentikan dengan tidak hormat. 

Terakhir, Forum Advokasi Satyagraha menyatakan dukungan terhadap Polri untuk mneyelesaikan permasalahan ini secara hukum dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. “Kami mendukung pemerintahan Joko Widodo dalam rangka menata dunia pendidikan tinggi di Indonesia yang bebas dari radikalisme,” sebut Ngurah Wira Budiasa. 

Komentar