nusabali

Tim Silat PON Try In Tiga Bulan Jelang PON

  • www.nusabali.com-tim-silat-pon-try-in-tiga-bulan-jelang-pon

DENPASAR, NusaBali
Pelatih kepala pencak silat PON Bali, I Gusti Made Semarajaya merancang program try in menjadi alternatif utama atlet PON Bali saat situasi pandem Covid-19.

Meski sebelumya, dia juga merancang try out ke luar daerah. Namun dalam situasi seperti ini lebih tepat ujicoba dengan mendatangkan lawan sparing dari daerah luar Bali.

"Sebenarnya kami sudah banyak ada yang menghubungi. Waktu ini atlet pencak silat NTB, dan Jawa Tengah ingin ujicoba ke Bali. Namun sampai saat ini kami belum bisa terima. Karena situasinya belum memungkinkan," ucap Gusti Made Semarajaya, Jumat (16/4).

Apalagi, kata Semarajaya, atletnya baru saja menjalani vaksin pertama dan harus menuntaskan vaksin kedua agar antibodinya kian kuat. Disatu sisi, dia juga menunggu arahan KONI Bali soal program try in dan try out. Jika ada arahan diperkenankan menerima calon latih tanding, tim PON pencak silat juga akan menjadwalkan.

“Namun sampai saat ini belum ada arahan resmi KONI Bali, termasuk kejelasan soal anggaran untuk atlet. Hal itu sangat dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi atlet,”kata Gusti Semarajaya.

“Alangkah baiknya saat ujicoba, ada peserta dari luar mau datang ke Bali. Kita main di kandang atau try in saja. Itu jauh lebih sedikit aman," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Provinsi Bali itu.

Semarajaya menegaskan, try in jadi pilihan utama karena pertimbangan keamanan. Lain lagi kalau situasinya sudah semakin aman, baru memungkinkan sparing ke luar. Menurutnya, ujicoba sekitar Agustus baru dilakukan.

“Jadi kalau ada kelemahan masih ada waktu perbaikan satu bulan kedepan. Jadi ada hal bagus yang bisa dicuri dari teknik lawan saat melakukan sparing," kata Gusti Semarajaya.

Hanya saja dia juga mengantisipasi strategi lawan. Biasanya sering menurunkan atlet lapis dua saat sparing. Dengan maksud untuk memantau progres perkembangan atlet Bali. Tapi atlet juga sudah tahu siapa lawan sesungguhnya, di kelasnya masing-masing.

"Kadang - kadang lawan juga memanfaatkan sparing untuk melihat kelemahan kita. Makanya, selalu tidak membuka semua kamampuan saat ujicoba. Ini juga bentuk antisipasi agar tidak terbaca semaunya oleh calon lawan sesungguhnya di PON Papua," kata Gusti Semarajaya. *dek

Komentar