nusabali

Nenek di Belantih Meninggal Akibat Covid-19

  • www.nusabali.com-nenek-di-belantih-meninggal-akibat-covid-19

BANGLI, NusaBali
Perempuan berumur 74 tahun asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Bangli meninggal di RSU Bangli akibat terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (13/4) lalu.

Tambahan kasus ini, akumulasi kematian akibat Covid-19 di Bangli capai 85 kasus. Terbanyak di Kecamatan Kintamani. Bangli juga diterjang 9 kasus baru, 5 di antaranya merupakan warga Kelurahan Kawan, Bangli.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, menjelaskan warga Belantih masuk RSU Bangli pada 9 April lalu. Sehari setelahnya dilakukan swab pertama. Hasil swab turun hari itu juga dengan keterangan positif Covid-19. Beberapa hari mendapat perawatan di ruang isolasi wing RSU Bangli, pasien meninggal dunia pada 13 April. Berdasarkan data, hingga kini ada 85 orang meninggal positif Covid-19. Kasus kematian tertinggi di Kecamatan Kintamani disusul Kecamatan Susut, Kecamatan Bangli, dan Kecamatan Tembuku.

Wayan Dirgayusa mengungkapkan, ada tambahan 9 kasus baru. Lima di antaranya warga Kelurahan Kawan. Masing-masing berusia 63 tahun, 48 tahun, 62 tahun, 55 tahun, dan 71 tahun. Berikutnya warga Desa Tamanbali, warga Kelurahan Cempaga, warga Desa Belantih, dan warga Desa Bangbang. “Warga yang terkonfirmasi positif menjalani perawatan di RSU Bangli dan RS BMC Bangli,” jelas Wayan Dirgayusa, Kamis (15/4). Sementara, masih ada 58 orang yang mendapat penanganan intensif akibat Covid-19. Akumulasi kasus positif di Bangli sebanyak 2.172 kasus. *esa

Komentar