nusabali

Baliho Galungan Yowana Desa Dirobek

  • www.nusabali.com-baliho-galungan-yowana-desa-dirobek

Warga di sekitar TKP melihat ada sekelompok pemuda dari luar desa diduga pelaku berkeliaran sekitar pukul 01.30 Wita.

GIANYAR, NusaBali

Baliho ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, di Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, dirobek orang tak dikenal. Baliho milik Yowana Desa Adat Wrddhi Guna Ari Murti ini pun rusak.

Belum diketahui siapa pelaku perusakan baliho. Yowana Desa pun menunggu itikad baik pelaku guna mengakui perbuatannya. Ketua Yowana Desa Adat Wrddhi Guna Ari Murti I Wayan Ferdi Numberi menuturkan bahwa peristiwa itu diketahui tepat pada Hari Raya Galungan, Rabu (14/4). Saat itu dirinya terkejut lantaran baliho ucapan Galungan dan Kuningan yang dipasang pada 12 April 2021 di depan Balai Banjar Semaon, itu robek. Ada dua titik robekan yang ukurannya besar dan agak kecil.

"Saya coba tanya-tanya, ternyata ada warga di sekitar TKP yang melihat ada sekelompok pemuda dari luar desa diduga pelaku berkeliaran di TKP sekitar pukul 01.30 Wita," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (15/4).

Menurut informasi warga tersebut, diketahui jika sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor itu awalnya dikira mengalami ban kempes. Namun setelah warga itu keluar rumah dan mengecek, sekelompok pemuda tersebut justru pergi ke arah utara. Meskipun sempat dibuntuti namun warga kehilangan jejak sekelompok pemuda tersebut.

Pihaknya pun dibuat geram dengan peristiwa tersebut. Apapun motifnya, ia menyebutkan jika apa yang dilakukan oleh pelaku sangat tidak terpuji. "Kalau punya dendam atau masalah dengan anggota Yowana atau Yowana agar bisa diselesaikan dengan baik, bukan seperti ini caranya," paparnya.

Kendatipun demikian pihaknya masih membukakan pintu maaf bagi pelaku untuk mengakui perbuatannya. "Untuk saat ini kita masih menunggu itikad baik pelaku untuk datang mengakui perbuatannya dan meminta maaf," lanjutnya.

Lalu apakah tidak akan dilaporkan kepada pihak kepolisian? Numberi mengatakan jika masih akan melakukan musyawarah dengan prajuru pemuda. "Untuk langkah selanjutnya kami masih akan melakukan musyawarah dengan prajuru pemuda," jelasnya. Yowana Desa pun berharap hal serupa tidak terjadi lagi. *nvi

Komentar