nusabali

Kalah Penalti, Bali United Kandas

  • www.nusabali.com-kalah-penalti-bali-united-kandas

Dua algojo Bali United Dias Angga Putra dan William Pacheco gagal menjalankan tugasnya. Sedangkan dua penendang Bali United yang berhasil, yakni Stefano Lilipaly dan Lerby Eliandry.

BANDUNG, NusaBali
Bali United gagal memenuhi ambisi tembus semifinal Piala Menpora. Langkah skuat Serdadu Tridatu Setelah terhenti di delapan besar, usai dikalahkan PSS Sleman dalam kalah adu penalti 2-4, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (12/4) malam.

Dua algojo Bali United Dias Angga Putra dan William Pacheco gagal menjalankan tugasnya. Sedangkan dua penendang Bali United yang berhasil, yakni Stefano Lilipaly dan Lerby Eliandry. Di kubu PSS, empat penendang yang sukses membuat gol, yakni Irfan Jaya, Kim Kurniawan, Fabiano, dan Wahyu Sukarta.

Dengan hasil itu Stefano Lilipaly harus rela balik ke markasnya untuk bersiap kompetisi Liga 1 dan Piala AFC. Sedangkan mimpi meraih trofi juara Piala Menpora sirna ditelan dinginnya udara Kota Kembang.

Laga babak pertama berakhir skor kaca mata alias 0-0. Meski begitu kedua tim tampil dengan pressing cukup ketat. Saat lawan menguasai bola seluruh pemain bergerak melakukan penekanan, hingga tak leluasa memainkan bola.

Pressing ketat tidak hanya diterapkan Bali United, PSS Sleman juga menerapkan strategi serupa yang ketat. Meski demikian, kedua tim sempat menciptakan peluang. Peluang diawali menit ke-17 saat kemelut di depan gawang PSS, Ega Rizky Pramana.

Bahkan pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani sempat mengisyaratkan bola sempat ke gawang PSS Sleman. Namun wasit Nusur Fadilah dari DKI Jakarta belum menggangpap bola masuk. Ketatnya pengawalan, maka Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, dan Ricky Fajrin Saputra beberapa kali melakukan tendangan jarak jauh. Tapi bola masih belum menemui sasaran.

Dikubu PSS sempat mendapatkan peluang melalui Irfan Jaya yang shooting ke gawang Bali United. Namun tendangannya berhasil kiper Wawan Hendrawan. Selebihnya para pemain PSS juga sering mencoba tendangan jarak jauh, meski beberapa kali tidak on target.

Permainan ketat kedua tim membuat penguasaan bola beda tipis. Babak pertama Bali United unggul 51 persen berbanding 49 persen milik PSS. Tendangan pojok Bali United lima kali, tapi gagal menjadi gol. Babak pertama pun berakhir 0-0.

Babak kedua, kedua tim masih menerapkan permainan hampir sama. Pada menit ke-58 Lerby Eliandry menggantikan Risky Pellu, M Rahmat menggantikan Yabes Roni Malaifani. Pada menit ke-69 Andhika Wijaya kena kartu merah, usai mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai muka pemain lawan. Bali United pun tampil  dengan 10 pemain dan sukses menahan PSS Sleman di waktu normal.

Di babak tambahan adu penalti, Bali United Wawan Hendrawan mendadak diganti Samuel Reimas, yang sepertinya dipersiapkan untuk adu penalti. Pada tambahan waktu enam menit skor tetao imbang 0-0 hingga dilanjutkan adu penalti. Namun persiapan khusus Reimas diluar harapan. Kualitasnya jauh di bawah kiper Wawan Hendrawan justru sulit menebak arah tembakan lawan. Perjudian mengganti kiper harus dibayar mahal pelatih kepala Stefano Cugurra yang sejak awal yakin masuk semifinal dan final. Namun langkahnya terhenti di delapan besar. *dek

Komentar