nusabali

Pemerintah Impor Bawang hingga Daging

Stabilkan Harga Bahan Pangan

  • www.nusabali.com-pemerintah-impor-bawang-hingga-daging

JAKARTA, NusaBali
Pemerintah menegaskan akan menjaga kestabilan harga bahan pangan selama Ramadhan.

Salah satunya dengan impor sejumlah bahan pangan. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriardi menjelaskan pemerintah sudah melakukan upaya antisipasi penyediaan bahan pangan sejak 1 bulan sebelum Ramadhan.

"Karena tidak mungkin kalau minggu depan Ramadhan kemudian kita ributnya sekarang. Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang putih, bawang merah, aneka macam cabai, daging, ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, secara nasional mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir," tuturnya dalam acara diskusi virtual yang digelar FMB 9, seperti dilansir detikcom, Senin (12/4).

Ada 3 jenis komoditas pangan yang dipenuhi kebutuhannya dengan impor yakni bawang putih, daging sapi/kerbau dan gula pasir.

"Tapi kebijakan impor itu juga sudah menjadi keputusan dari rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian dan para menteri lainnya. Memutuskan kapan barang itu harus masuk. Sehingga dalam kalkulasi sekarang sampai Mei 20201 semuanya mencukupi," tuturnya.

Agung menjelaskan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu diputuskan impor bawang putih dilakukan sebanyak 202 ribu ton hingga Mei 2021.

Dalam periode yang sama juga diputuskan impor daging sapi/kerbau 111 ribu ton dan gula pasir 796 ribu ton.

"Ini semuanya sudah kita monitor terus menerus. Kami juga melakukan pertemuan-pertemuan dengan importir. Intinya kita ingin menjamin target masuk sampai Mei ini terpenuhi," tambahnya.

Agung menambahkan pemerintah optimistis target impor itu bisa sesuai target baik dari sisi volume maupun waktu. Dengan begitu diharapkan harga bahan pangan bisa terjaga.

"Memang ada kenaikan harga tidak dipungkiri menjelang Ramadhan biasanya naik. Tapi selama Ramadhan biasanya kembali turun dan akan kembali naik jelang Idul Fitri," tutur Agung. *

Komentar